Berita Regional
Terdampak Pandemi Corona, Pilot Banting Stir Jualan Mi Ayam
Dunia penerbangan memang menjadi salah satu bisnis yang paling terdampak virus corona.
TRIBUN-PANTURA.COM, TANGERANG - Dunia penerbangan memang menjadi salah satu bisnis yang paling terdampak virus corona.
Tidak terhitung jumlah karyawan maskapai yang dirumahkan akibat pandemi.
Tidak terkecuali seorang pilot.
Untuk menghadapi situasi itu bahkan ada seorang pilot yang banting stir menjadi penjual mi ayam.
• Kisah Perawat Pasien Covid-19 di RSUD dr Soeselo Slawi, Tak Jarang Pingsan Karena Kelamaan Pakai APD
• Diduga Korsleting Listrik, Tempat Penggergajian Kayu di Pekalongan Ludes Terbakar
• Reaksi yang Timbul Pada Tubuh Relawan Seusai Mendapat Suntikan Vaksin Covid-19 Sinovac
• Pedagang Pasar di Batang Kini Tak Perlu Bertemu Pembeli, Pemkab Fasilitasi dengan Aplikasi
Dilansir dari Kompas.com, ialah Megah Putra Perkasa, pilot yang kini menjadi penjual mi ayam.
Warungnya berada di kawasan Ruko Granada Square BSD, Tangerang Selatan, Rabu (12/8/2020).
Megah merupakan salah satu pilot yang terkena imbas pandemi Covid-19.
Penerbangan dihentikan sementara karena ada pandemi Covid-19.
Otomatis hal itu berdampak pada pilot dan awak pesawat lainnya.
Ratusan pilot dan ribuan pekerja di sektor penerbangan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) atau dirumahkan karena dampak Covid-19.
Sekitar tengah hari kemarin, Megah duduk di selasar masjid sambil bercerita bahwa awalnya dia tak menyangka bisa memiliki gerobak mi ayam sederhana dengan tempat jualan yang baik di warung Majelis.
Namun, beberapa rekannya memfasilitasi dia untuk bisa berjualan mi ayam di warung mereka.
"Pas ditawarin untuk jualan di warung saya juga bingung, enggak ada apa-apa soalnya," kata Megah.
Dia mengatakan, dagangan mi ayamnya yang berawal dari berjualan secara online dari rumah hanya menggunakan peralatan dapur rumahan sederhana.
Tidak ada peralatan khusus seperti panci besar untuk merebus mi dan mangkuk untuk menghidangkan.
Menurut dia, penjualan secara online hanya membutuhkan kemasan.
"Jualan online kan pakai alat dapur rumah tangga," kata dia.
Dia akhirnya memiliki peralatan untuk jualan mi.
Namun, semua peralatan dibantu kerabatnya.
Dia kini bisa membuka warung mi ayam secara offline.
• Nakes di Kota Tegal Jalani Swab Ulang, Simak Hasilnya
• Seusai Ditelepon Orang yang Mengaku Pihak Bank BRI, Saldo ATM Ludes Tertransfer
• 70 Orang Positif Covid-19 di Kabupaten Tegal, 63 di Antaranya Penularan Impor
Perubahan statusnya dari pilot menjadi pedagang mi ayam didukung penuh sanak keluarganya, terutama istrinya.
Dia mengungkapkan, istrinya sering kali mengingatkan agar tidak menyerah.
Megah berkerja sebagai pilot selama 13 tahun dan dia ingat satu pesan istrinya, yaitu rezeki bukan hanya yang tertera dari slip gaji.
"Rezeki itu bukan slip gaji, jadi insya Allah ada juga di sini (berjualan mi ayam)," kata dia.
Dia percaya bahwa pandemi Covid-19 punya hikmah untuk dirinya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pilot Nekat Berdagang Mi Ayam dengan Peralatan Seadanya Setelah Terdampak Pandemi Covid-19"