Berita Nasional
Menaker Ungkap Pengangguran di Indonesia Justru Didominasi Orang Berpendidikan Tinggi
Data yang cukup mengejutkan disampaikan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauzia.
TRIBUN-PANTURA.COM, JAKARTA - Data yang cukup mengejutkan disampaikan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauzia.
Ia menyebutkan, pengangguran di Indonesia justru didominasi oleh orang yang berpendidikan tinggi.
Menurut dia, 56 persen yang bekerja adalah orang-orang berpendidikan SMP ke bawah.
• Nasib Apes Sego Goreng Gathel Kalibanteng, Sempat Diterpa Pandemi, Kini Gerobaknya Ditabrak Mobil
• Sekelompok Pemuda Buat Gerakan Berbagi Ponsel Bekas untuk Bantu Pembelajaran Daring
• Kesetiaan Nora Alexandra Diuji Ketika Jerinx SID Mendekam di Jeruji Besi
"Sementara, mereka yang nganggur, ini kebalikannya justru pendidikan yang lebih tinggi, SMK, perguruan tinggi, dan diploma."
"Yang bekerja pendidikannya rendah, yang nganggur justru pendidikannya tinggi. Ini ironi," ucapnya secara virtual, Jumat (14/8/2020).
Untuk itu, Menaker mengupayakan untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) dengan cara pelatihan dan meningkatkan pendidikan.
"Kita akan dapat bonus demografi sampai tahun 2030 puncaknya. (Ini) harus ada percepatan. Caranya percepatan adalah melalui peningkatan sumber daya manusia, penguatan pendidikan, dan pelatihan vokasi," ujarnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, tahun depan persentase pengangguran diproyeksi akan berada di kisaran 7,7 persen hingga 9,1 persen.
Sementara itu, persentase kemiskinan diperkirakan sebesar 9,2 persen hingga 9,7 persen.
• Beli Mahal Coutinho untuk Dipinjamkan ke Bayern dan Bantai Timnya, Ini Respon Presiden Barcelona
• Bek Muda PSIS Semarang Gagal Tembus Timnas U19, Dragan Sebut Karir Vedhayanto Masih Panjang
• Arteta; Kemampuan dan Pengalaman Willian akan Berikan Dampak Nyata bagi Arsenal
"Dengan menekankan pada penurunan kelompok kemiskinan ekstrem, tingkat ketimpangan di kisaran 0,377-0,379, serta indeks pembangunan kualitas manusia (IPM) di kisaran 72,78-72,95," ujar Jokowi ketika memberikan pidato dalam rangka Penyampaian Pengantar/Keterangan Pemerintah atas RUU Tentang APBN Tahun Anggaran 2021 beserta Nota Keuangannya di Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, hari ini.
Jokowi mengatakan, target-target tersebut harapannya dapat tercapai dengan RAPBN 2021 yang diarahkan untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi virus corona (Covid-19).