Berita Nasional

Erick Thohir Anggap Lucu Kritik Media Asing yang Membandingkan Penanganan Covid-19 di Indonesia

Menteri Badan Usaha Milik Negara ( BUMN), Erick Thohir, keberatan jika penanganan virus corona ( Covid-19) dibanding-bandingkan dengan negara lain.

Editor: Rival Almanaf
Kompas.com
Menteri BUMN Erick Thohir saat meninjau Posko Banjir BUMN di Tangerang, Minggu (5/1/2020).(KOMPAS.com/FIKA NURUL ULYA) 

TRIBUN-PANTURA.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara ( BUMN), Erick Thohir, keberatan jika penanganan virus corona ( Covid-19) dibanding-bandingkan dengan negara lain.

Dia menyinggung pemberitaan media asing yang menggambarkan Indonesia gagal total alias gatot dalam menangani pandemi Covid-19.

Padahal, bila mengacu pada data angka kematian dibanding dengan jumlah populasi, Indonesia tidak seburuk negara lain, seperti Amerika Serikat, Rusia, dan India.

Kisah Pilu Mbah Khotim Asal Semarang yang Mampu Ambil Hati Presiden Jokowi

Minibus Masuk Jurang di Sukabumi, Satu Penumpang Tewas

Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Sevilla vs Manchester United di Liga Europa

"Nah, ini yang lucu, kadang-kadang asumsi di luar negeri ini kayaknya kita gatot, gagal total. Ya, kalau kita dibandingkan dengan negara yang jauh lebih kecil populasinya, yang sepersepuluh, tidak fair."

"Apalagi kita ini kepulauan, bukan semua daratan," kata Erick dalam diskusi daring, Sabtu (15/8/2020).

Erick juga menyebut, keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak melakukan kebijakan lockdown atau karantina total, merupakan keputusan yang sangat tepat.

Sebab lanjut dia, berkaca kepada negara-negara lain yang telah menerapkan lockdown, perekonomianya anjlok lebih dalam

"Kita bandingkan pertumbuhan ekonomi kita dengan negara tetangga dulu. Kalau kita 5,32 persen minusnya. Tetapi kalau kita lihat tetangga sebelah itu seperti Singapura minus 13 persen, Filipina 16 persen, Malaysia 17 persen."

"Jadi menurut saya kita lebih baik daripada mereka," ujar dia.

Menurut Erick, langkah pemerintah Indonesia dalam menangani pandemi Covid-19, bahkan bisa dibilang lebih baik dari negara-negara tetangga, bahkan negara maju lainnya.

“Kalau bicara pesimistis, kita lihat data-data kita dibanding negara tetangga. Kalau dibanding negara lain jauh, jelas jauh,” kata Erick dikutip dari Antara.

Menurut Erick, Indonesia memiliki karakteristik negara kepulauan, jadi tidak adil apabila penanganan dibandingkan dengan negara-negara daratan.

“Karena itu program Indonesia sehat harus jalan awal, baru bicara bantuan produktif untuk jaga bantuan kepada masyarakat termiskin, mikro, UMKM agar menjaga daya beli daripada keseluruhan rakyat Indonesia,” ujar dia.

Dia menambahkan semuanya menjadi prioritas, baik pemulihan kesehatan maupun ekonomi, untuk itu diperlukan aksi strategis yang didukung semua pihak.

30 Atlet Panjat Tebing Bentangkan Kain Merah Putih di Jembatan Lolong Pekalongan

Wakil Bupati Way Kanan, Lampung Meninggal Dunia Seusai Seminggu Dirawat Karena Covid-19

Pria Kembar Menikah dengan Wanita Kembar, Bagaimana Membedakannya?

“Sesuai slogan, kesehatan pulih ekonomi bangkit itu enggak bisa dibalik-balik, sama juga dengan prioritas Indonesia Sehat Indonesia Kerja Indonesia Tumbuh itu enggak bisa dibalik-balik," jelas Erick.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved