Berita Viral

Oknum Polisi Peras Turis Jepang Terancam Dipecat, Kapolres: Ada Dua, Sudah Mengakui Perbuatannya

Oknum Polisi Peras Turis Jepang Terancam Dipecat, Kapolres: Ada Dua, Sudah Mengakui Perbuatannya

tangkapan layar youtube kompas tv
Oknum polisi di Bali diduga memeras turis Jepang Rp1 juta sebagai 'uang damai' atas pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh wisatawan mancanegara tersebut saat berkendara di Pulau Dewata. Oknum polisi yang terlibat dalam aksi pemerasan tersebut terancam dipecat. 

TRIBUNPANTURA.COM - Perbuatan tidak patut dilakukan oleh oknum polisi di Bali, hingga ia akhirnya terancam dipecat dari kesatuannya.

Saat ini, oknum polisi yang diduga meminta uang Rp1 juta saat menilang pengendara sepeda motor yang merupakan turis asal Jepang masih diperiksa Propam Polres Jembrana.

Kapolres Jembrana AKBP Ketut Gede Adi Wibawa mengatakan, ada dua anggotanya yang diperiksa.

Viral, Oknum Polisi Peras Turis Jepang Rp1 Juta untuk Uang Damai Pelanggaran Lalu Lintas

Guru SD di Pantura Timur Jateng Meninggal di RSUD dr Moewardi Solo karena Covid-19

Heboh Jenazah dalam Karung, Ditemukan Pria Ini saat Hendak Ambil Pasir di Sungai

Anak Amien Rais Dimaafkan Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango, Polisi Tetap Proses Kasus Mumtaz Raiz

Keduanya berpangkat Aipda dan Bripka.

"Untuk saat ini kita ambil keterangan dua orang," katanya saat dihubungi, Kamis (20/8/2020).

Menurut Wibawa, kedua anggota itu mengakui perbuatannya.

Saat ini, polisi masih mendalami penggunaan uang Rp900.000 yang diminta dari turis Jepang itu.

"Ini masih kita dalami dan yang jelas dia sudah mengakui."

"Bahwa dia melakukan cuman untuk apanya kita masih dalam pemeriksaan," kata Wibawa.

Propam Polres Jembrana juga mendalami peran dari masing-masing polisi tersebut.

Wibawa belum memastikan apakah kedua anggota itu terlibat dalam kasus tersebut.

"Nanti kita lihat perannya, apakah cuma satu orang atau dua orang kita belum berani memastikan, masih diperiksa sekarang," kata dia.

Wibawa juga tak mau bicara lebih jauh terkait sanksi terhadap polisi itu.

Propam Polres Jembrana masih mengumpulkan bukti.

Namun, Wibawa menegaskan, polisi tersebut terancam dipecat jika memang terbukti memeras turis dengan modus tilang.

Peristiwa terjadi pada 2019

Menurut Wibawa, peristiwa itu terjadi di jalur Denpasar-Gilimanuk, wilayah Pekutatan, Jembrana, pada pertengahan 2019.

Saat itu, anggotanya sedang melakukan razia.

Razia dilakukan karena Jembrana termasuk perlintasan barang atau orang dari Jawa ke Bali.

Sementara turis Jepang itu diperkirakan sedang berkendara menuju Pantai Medewi.

Turis itu dihentikan polisi yang ingin memeriksa kelengkapan surat-surat.

Wibawa menegaskan, tak akan menutupi kesalahan anggotanya.

Jika terbukti salah maka akan diberi sanksi.

Begitu sebaliknya jika berprestasi maka akan diberi penghargaan.

Ia lalu berpesan kepada semua jajarannya agar tak melakukan tindakan yang mencoreng citra Polri.

Apalagi saat ini masih dalam pandemi Covid-19.

"Yang jelas kita tetap melaksanakan tugas pokok yaitu melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat," katanya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Akui Perbuatannya, Polisi yang Minta Rp 1 Juta Saat Tilang Turis Jepang Terancam Dipecat

Terlalu! Pasutri Ngemis Bawa Foto Anak Terkena Kanker, Hasilnya Ternyata untuk Beli Sabu

Update Covid-19 Kabupaten Pekalongan: Tembus 75 Kasus, Bupati Asip Perintahkan Hal Ini

3.000 Pelaku UMKM di Batang Ajukan Stimulus Bantuan Covid-19, Subiyanto: Semoga Banyak yang Lolos

Rp50 Miliar untuk Perlebar Akses ke Petungkriyono, Bupati Pekalongan: Permudah Wisatawan

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved