Berita Brebes

Pelawak Nurul Qomar Resmi Jalani Hukuman 2 Tahun Penjara

Kejaksaan Negeri Brebes mengeksekusi pelawak Nurul Qomar ke Lapas Kelas II B Brebes, Rabu (19/8/2020).

Kolase Tribunnews/TRIBUN JATENG/M ZAINAL ARIFIN
Mantan anggota DPR RI, yang juga terkenal sebagai pelawak, H Nurul Qomar, dijebloskan ke dalam penjara Lapas Kelas IIB Brebes, Rabu (19/8/2020). 

TRIBUN-PANTURA.COM, BREBES - Kejaksaan Negeri Brebes mengeksekusi pelawak Nurul Qomar ke Lapas Kelas II B Brebes, Rabu (19/8/2020).

Nurul Qomar dieksekusi ke Lapas Kelas II B Brebes, sekira pukul 18.15 WIB.

Dia menjadi terpidana kasus pemalsuan surat keterangan lulus (SKL) untuk mendaftarkan diri sebagai rektor di Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) Brebes.

Prakiraan Cuaca Hari Ini Kamis 20 Agustus 2020 di Tegal, Cuaca Cerah Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Hari Ini Kamis 20 Agustus 2020 di Batang, Cerah Berawan di Beberapa Titik

Prakiraan Cuaca Hari Ini 20 Agustus 2020 di Pekalongan Raya, Cerah Berawan Sepanjang Hari

Qomar Legowo Dijebloskan ke Penjara, Pengacara: Kita Ajukan PK, tapi Tahapannya Memang Begitu

Kini Nurul Qomar harus menjalani hukuman di penjara selama 2 tahun.

Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Brebes, Andhi Hermawan Bolifar mengatakan, terpidana Nurul Qomar resmi menjalani masa hukuman penjara per hari ini.

Hal itu setelah permohonan kasasi terpidana ditolak oleh Mahkamah Agung (MA).

Andhi mengatakan, putusan penolakan permohonan kasasi sendiri turun pada 10 Agustus 2020.

"Ketika keputusan kasasi turun, berarti kan sudah inkrah. Sudah bisa dieksekusi."

"Hari ini yang bersangkutan kami eksekusi ke Lapas Brebes," kata Andhi kepada tribunpantura.com melalui saluran telepon.

Andhi menjelaskan, terpidana Nurul Qomar dihukum selama 2 tahun penjara.

Keputusan itu diambil dari putusan banding di Pengadilan Tinggi Semarang.

Ia mengatakan, sementara putusan awal di Pengadilan Negeri Brebes, terpidana diputus 1 tahu 5 bulan hukuman penjara.

"Karena kasasi ditolak. Jadi yang dilaksanakan putusan banding dihukum 2 tahun penjara," jelasnya.

Perjalanan Kasus Qomar

Andhi menjelaskan, terpidana Nurul Qomar terjerat kasus dengan Pasal 263 tentang Pemalsuan Surat.

Ia bercerita, yang bersangkutan mendaftar sebagai calon rektor di Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) namun menggunakan SKL palsu.

Dalam SKL tersebut didapatkan dengan keterangan Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Menurut Andhi, terpidana memang sedang menjalani studi S3 di UNJ, namum belum lulus.

"Waktu itu yang bersangkutan sedang menjali pendidikan, tapi belum lulus. Dia membawa SKL tapi palus. Diuji di persidangan, intinya yang bersangkutan memang mahasiswa S3 tapi belim lulus," katanya.

Anggota TNI Berseragam Lengkap Tewas Tergantung di Pohon Jambu Mete, Tangan Terikat ke Belakang

Soal RUU Cipta Kerja, Menaker Ida Fauziyah: Tahap Penyempurnaan, Sudah 11 Dialog

Resmi! Barcelona Umumkan Ronald Koeman sebagai Pelatih, Dikontrak hingga Juni 2022

Sementara perjalanan kasus terpidana Nurul Qomar dimulai pada Juli 2019.

Kemudian selesai putusan di Pengadilan Negeri Brebes pada November 2019.

Andhi mengatakan, lalu dilanjutkan banding di Pengadilan Tinggi Semarang pada April 2020.

Sementara untuk kasasi pada Agustus 2020.

"Untuk yang mengajukan banding kedua-duanya, dari kejaksaan dan terpidana. Karena waktu itu putusan di Pengadilan Negeri hanya 1 tahun 5 bulan penjara. Sementara tuntutan jaksa 3 tahun," katanya. (fba)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved