Malam Satu Suro
Warga Rela Datang dari Salatiga Hanya untuk Kungkum di Tugu Suharto Saat Malam Satu Suro
Wangi bau kemenyan semakin menguat saat angin berhembus. Sinar lampu senter menyinari gelapnya malam di bantaran Kali Garang.
Penulis: budi susanto | Editor: Rival Almanaf
Sekitar pukul 00.30 WIB lebih, Darmanto mulai bangkit dari tirakatnya. Ia mulai menepi dari lokasi berendamnya.
Tas kecil yang ia taruh di tepian sungai ia buka untuk mengambil handuk dan pakaian.
Usai mengeringkan badan dan mengganti baju, ia bersiap melangkah pergi.
Sebelum meninggalkan lokasi, Darmanto berujar, setiap tahun ia melakoni tradisi malam satu suro dan berendam di Tugu Suharto.
"Saya meneruskan tradisi orang tua, karena sejak kecil orang tua saya juga berendam di sini," paparnya, Kamis (20/8/2020).
Dilanjutkannya, dalam tirakatnya Darmanto meminta keselamatan lewat doanya.
"Bagi saya tirakat merupakan lelaku, dan berendam sambil berdoa menjadi lelaku saya, sembari berendam saya berdoa ke sang pencipta agar diberi keselamatan," paparnya.
Ia menjelaskan, selain untuk berdoa, ia hanya melestarikan tradisi Jawa yang sudah diturunkan oleh orang tuanya.
• Prakiraan Cuaca Hari Ini Kamis 20 Agustus 2020 di Tegal, Cuaca Cerah Sepanjang Hari
• Prakiraan Cuaca Hari Ini 20 Agustus 2020 di Pekalongan Raya, Cerah Berawan Sepanjang Hari
• Qomar Legowo Dijebloskan ke Penjara, Pengacara: Kita Ajukan PK, tapi Tahapannya Memang Begitu
• Foto Detik-detik Pelawak Qomar Dijebloskan ke Penjara Brebes, Kasasi Ditolak MA, Kasus Ijazah Palsu
"Mungkin banyak yang salah mengartikan, kalau kungkum saat malam satu suro untuk pesugihan atau yang aneh-aneh. Tapi kalau saya hanya menjalankan tradisi dan meminta keselamatan tidak ada tujuan lain," imbuhnya sembari melangkah meninggalkan kawasan Tugu Suharto.
Adapun beberapa orang masih menjalankan ritual malam satu suro dengan cara berendam.
Sementara di sisi lain petugas dari Polsek Ngaliyan dan Gajah Mungkur berjaga di sejumlah sudut.
Jembatan yang terletak di atas Tugu Suharto juga dipenuhi masyarakat.
Mereka penasaran dan ingin menyaksikan tradisi kungkum yang dilakukan masyarakat. (bud)