Virus Corona

Pedagang Ngaku Lumuri Wajah dengan Liur Jenazah Covid-19, Orang Terdekatnya Positif Corona

Seorang pedagang mengaku telah mengusap wajahnya dengan air liur jenazah pasien Covid-19.

Editor: Rival Almanaf
Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Ilustrasi Virus Corona atau Covid-19 

TRIBUN-PANTURA.COM, BATAM - Seorang pedagang mengaku telah mengusap wajahnya dengan air liur jenazah pasien Covid-19.

Ia melakukan hal itu ketika menjemput paksa pasien Covid-19 di RSBP Batam.

Diketahui, wanita berinisial HL itu mengaku telah mengusapkan liur jenazah Covid-19 ke mukanya untuk mengejek seorang dokter.

PNS Akan Mendapat Tunjangan Pulsa dari Pemerintah untuk Mendukung Penerapan WFH

Difabel Slawi Mandiri Kini Miliki Ruang Pamer Karya dan Produk di Kabupaten Tegal

Hari Ini Jadwal Samsat Keliling Kajen Ada di Halaman Kesesi

Atas pengakuannya itu, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Batam, Kepulauan Riau pun menjemput wanita yang berprofesi sebagai pedagang pasar tradisional Toss 3000 Jodoh itu.

HL dibawa untuk menjalani pengambilan swab dan karantina.

HL diduga sempat mengambil air liur jenazah pasien atas nama YHG (47) yang merupakan kasus 433 Batam.

HL kemudian mengaku mengusapkan air liur jenazah itu ke wajahnya sembari mengejek salah satu dokter di RSBP Batam.

Namun menurut Kepala Dinas Kesehatan Batam Didi Kusmarjadi, keterangan HL melumuri wajahnya dengan air liur pasien belum bisa dipastikan.

"Gaya dia saja, pengakuan dia saja. Mana berani dia, enggak ada orang yang lihat dia melumurkan air liur, orang seramai itu kejadiannya," ujar Didi.

Tim Gugus Tugas Batam memburu HL lantaran hampir setengah warga yang berkontak erat dengan HL hasil tes swabnya positif 

Tim medis pun menjemput HL mengenakan APD lengkap.

Namun HL menolak, bahkan mencaci-maki dan mengusir petugas.

"Karena dibujuk secara baik-baik tidak mau, akhirnya HL dibawa dengan paksa oleh Tim Gugus Tugas," kata Didi.

HL dibawa ke RSKI Covid-19 Pulau Galang untuk menjalani tes swab.

Tetapi setibanya ambulans di rumah sakit, HL menolak turun untuk menjalani pemeriksaan.

Petugas memaksa HL turun dan menjalani serangkaian pemeriksaan.

Jadwal Samsat Keliling Kabupaten Tegal Hari Ini, Rabu 26 Agustus 2020 Ada di Empat Lokasi.

Berikut Prakiraan Cuaca BMKG di Kabupaten Pekalongan, Rabu 26 Agustus 2020

Setelah Sempat Mundur, Pemerintah Pastikan Waktu Penyaluran Bantuan Subsidi Gaji

"Saat ini sedang proses karantina, pengambilan swab juga telah dilakukan," kata Didi.

Didi mengatakan saat ini tim medis masih menunggu hasil swab HL. 

Jika hasilnya negatif, HL akan dibawa ke Mapolresta Barelang untuk diproses hukum lantaran telah meresahkan.

Selain membuat resah, jika terbukti, tindakan HL dinilai membahayakan orang lain. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved