Berita Regional
Cari Lokasi Mancing, Teknisi RRI Temukan Buaya Raksasa Sepanjang 15 Meter di Dekat Kapal Nelayan
Cari Lokasi Mancing, Teknisi RRI Temukan Buaya Raksasa Sepanjang 15 Meter di Dekat Kapal Nelayan
TRIBUNPANTURA.COM - Indonesia mempunyai banyak perairan sebagai habitat buaya. Apa jadinya bila Anda menemukan buaya raksasa sepanjang 15 meter?
Berawal mencari lokasi memancing, seorang teknisi RRI Nunukan bernama Roby justru menemukan penampakan diduga buaya raksasa.
Buaya yang terdeteksi di perairan Nunukan itu diperkirakan berukuran raksasa karena memiliki panjang sekitar 15 meter.
Saat terdeteksi, buaya terlihat menghadap sebuah kapal nelayan yang lewat.
• Cari Batu Fondasi, Warga Segoro Gunung Grobogan Temukan Tiga Arca Dewa Menunggan Lembu
• Warga Klaten Jadi Komandan Polisi Gadungan di Medan, Pakai Seragam Polri tapi Ngaku Petugas BNN
• Anda Belum Terima BLT Pekerja Rp600.000? Simak Jadwal Pencairan BSU Tahap III Pekan Ini
• 36.000 Orang di Banyumas Berisiko Tinggi Tertular Covid-19, Ini Langkah Bupati Husein
Ditemukan dua pekan lalu
Teknisi RRI Nunukan Robi mengemukakan, tangkapan layar buaya itu ditemukan sekitar dua pekan lalu.
Saat itu, Roby hendak mencari lokasi memancing untuk Kepala Seksi Teknik Media Baru (TMB) RRI Nunukan, Syafri Razak.
Syafri diketahui memiliki hobi memancing.
Namun betapa terkejutnya Robi.
Ia melihat penampakan tak wajar di monitor komputer dari foto satelit.

Ketika diperbesar, benda itu diduga adalah buaya raksasa.
Dalam tangkapan layar, ada dua benda yang terekam.
Pertama, penampakan diduga buaya raksasa dan satu lagi adalah kapal nelayan.
Buaya itu dalam posisi menghadap kapal nelayan yang sedang lewat.
"Saya zoom dua kali gambarnya sudah sangat jelas, ada moncong, badan, kaki sampai ekor, saya langsung kepikiran bagaimana menentukan ukurannya," kata dia.
Tubuh diukur
Setelah menemukan fenomena itu, Roby menggunakan menu pengukuran Google Maps.
Buaya tersebut, diperkirakan memiliki panjang tubuh 15 meter atau lebih panjang dari kapal nelayan.
"Kita ukur dengan jarak yang ada di menu Gogle Maps, bentuknya jelas, ada moncong, badan, dan ekor, cuma ukurannya enggak wajar."
"Ukuran buaya jauh lebih besar dibandingkan dengan kapal nelayan yang lewat. Kapal cuma 12 meter, masih panjang buayanya, 3 meter lagi," jelas dia.
"Akhirnya saat saya perlihatkan penampakan itu, semua teman melihat dan sama-sama mencari ukurannya, yang keluar tetap 15 meter panjang dengan lebar 2,5 meter, akhirnya di-cancel itu agenda memancing," lanjut Roby.
Kirim surat ke Google
Robi kemudian berinisiatif mengirim surat ke Google untuk memastikan apakah tangkapan layar itu benar-benar buaya raksasa.
"Kita tahu foto satelit diperbaharui setiap 3 bulan sekali, yang saya tanyakan, kapan terakhir kali foto satelit untuk daerah Kalimantan Utara diambil?"
"Ada image buaya sepanjang 15 meter dengan lebar 2,5 meter di perairan," tulis Roby dalam surat tersebut.
Seandainya ada kesalahan scanning satelit, seharusnya ada wilayah yang terlihat buram dan tidak.
Akan tetapi, keberadaan buaya itu tak pernah berbeda. Hingga kini, ia masih menunggu jawaban pihak Google.
"Belum ada tanggapan, tapi bagaimanapun memang perlu warning bagi masyarakat, di situ daerah nelayan paling sering cari ikan dan pemancing," tegas Roby.
Lokasi nelayan
Setelah itu, seorang warga bernama Ilham Zain mengunggah temuan Robi ke media sosial.
Ia ingin memperingatkan para nelayan lantaran lokasi tersebut masih sering digunakan untuk memancing dan mencari ikan.
"Saya langsung upload di sosial media, terlepas dari benar tidaknya akurasi panjangnya 15 meter dan lebar 2,5 meter, tapi keberadaannya sangat berbahaya, karena perairan itu adalah spot memancing dan nelayan mencari ikan,’’ ujar Ilham Zain.
"Sebagai warning saja, semoga tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan, yang jelas, buaya itu ada di perairan itu, Perairan Mansapa namanya, dan memang perairan di situ adalah habitat buaya," lanjut dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kronologi Buaya 15 Meter Terdeteksi di Nunukan, Posisi Menghadap Kapal Nelayan
• Mendagri Tegur Wakil Bupati Blora dan Wakil Bupati Demak saat Pendaftaran Paslon Pilkada ke KPU
• Relawan Vaksin Terinfeksi Virus Corona Seusai Berkunjung ke Semarang, Begini Tanggapan Dinkes
• Disdikbud Kendal Tahan Simulasi Pembelajaran Tatap Muka hingga Covid-19 Mereda
• Tiga Unit Pertashop Hadir di Kabupaten Tegal, Apa Bedanya dengan Pertamini?