Berita Nasional
Teka-teki Kematian Polisi Briptu Andry dan Keterlibatan Oknum TNI, Ini Keterangan Kodam Jaya
Teka-teki Kematian Polisi Briptu Andry dan Keterlibatan Oknum TNI, Ini Keterangan Kodam Jaya
Mega meyakini peristiwa itu bukanlah aksi begal seperti yang ramai diberitakan sebelumnya.
Pasalnya, ketika Andry ditemukan tewas, semua barang berharga milik korban masih ada di lokasi.
"Barang-barang semuanya aman, seperti bukan begal. Kalau begal, pasti ada yang diambil kan. Ini handphone ada, dompet juga ada, pokoknya ada semua," kata Mega.
Bahkan, sepeda motor milik Andry pun masih ada di lokasi.
4. Kebingungan polisi temui fakta yang janggal
Dirlantas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo mengaku, ada beberapa fakta janggal yang membuatnya bingung.
Fakta-fakta tersebut membuat pihaknya sukar menentukan apakah peristiwa ini murni kecelakaan tunggal atau tindak kriminal.
Beberapa fakta yang dianggap janggal oleh Sambodo yakni jarak ditemukannya jasad dan motor korban yang sangat jauh.
"Misal, jarak antara ditemukannya sepeda motor dengan jarak ditemukannya korban cukup berjauhan," kata dia.
Saksi-saksi yang sudah diperiksa polisi pun belum bisa memastikan apa penyebab dari peristiwa ini.
Namun, yang dapat dia pastikan saat ini, pihak reserse kriminal masih menjadi motor utama penyelidikan.
"Yang melakukan pemeriksaan serse, bukan saya (Ditlantas Polda Metro Jaya)," kata dia.
5. Polisi militer terlibat saat olah TKP
Olah TKP diketahui sempat dilakukan sebanyak dua kali oleh polisi. Pertama, pukul 10.00 WIB dan kedua sekitar pukul 16.00 WIB.
Dari pantauan Kompas.com, olah TKP kedua didatangi beberapa pejabat, di antaranya Wakapolres Metro Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar Polisi Steven Tamuntuan, Kasatlantas Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Polisi Telly Bahute, dan Kapolsek Cipayung Kompol Tatik.