Berita Viral
Viral Chating Ajakan Sebar Virus Corona di Semarang, Begini Kronologi Versi Dinkes
Viral Chating Ajakan Sebar Virus Corona di Semarang, Begini Kronologi Versi Dinkes
Penulis: iwan Arifianto | Editor: yayan isro roziki
TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG - Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam buka suara terkait viralnya komunikasi antara wanita cantik yang diduga ingin menyebarkan virus corona atau Covid-19 di Kota Lunpia.
Tangkapan layar chatingan via WhatsApp (WA) antara FN dan LS yang sekeluarga positif Covid-19 viral di media sosial.
Hakam pun membeberkan kronologi sebenarnya dan latar belakanga chating tersebut.
• Viral, Chating Wanita Cantik Ingin Sebarkan Covid-19 di Semarang, Polisi: Sudah Kami Evakuasi
• Komisioner KPU RI Ubaid Tanthowi Positif Covid-19, Susul Evi Novida dan Arief Budiman
• Kronologi Aksi Mesum 3 Remaja Pekalongan di Kandang Ayam, Digrebek Warga Videonya Viral
• Oknum Polantas Cabuli Gadis ABG yang Langgar Lalu Lintas, Dibawa ke Pos Polisi Lalu Diajak ke Hotel
"Jadi FN itu hanya provokasi LS yang positif Corona. Motif provokasi apa? Itu urusan kepolisian."
"Yang jelas dari Dinkes segera evakuasi LS sekeluarga yang positif Corona," ujarnya saat dihubungi Tribunpantura.com, Sabtu (19/9/2020).
Dituturkan, LS dan keluarga sudah dievakuasi dan tiba di rumah dinas (rumdin) Wali Kota Semarang pukul 17.00 WIB.
Ditambahkan Hakam, status FN saat ini negatif virus Corona sehingga ia tidak ikut dievakuasi.
"FN aman tidak kami evakuasi karena negatif," imbuhnya.
Kapolsek Tugu Kompol Eko Kurniawan menjelaskan, belum mengetahui secara pasti motif FN memposting perihal LS yang positif virus Corona di media sosial hingga menimbulkan kehebohan.
Kepolisian perlu melakukan pendalaman terlebih dahulu dan tentunya itu kewenangan dari Ditreskrimsus Polda Jateng sebab menyangkut UU ITE.
"Terpenting saat ini kami telah evakuasi LS dan keluarganya sehingga tidak menimbulkan kegaduhan dan kekhawatiran di masyarakat karena mereka satu keluarga telah aman mendapat penanganan medis memadai di rumdin," jelasnya.
Diketahui FN dan LS merupakan tetangga.
Ayah FN yang sudah meninggal dunia lantaran positif virus Corona adalah tetangga dekat dari keluarga LS.
Setelah diswab di Puskesmas Karanganyar terhadap keluarga LS ternyata satu keluarga tersebut positif virus Corona.
Mereka lalu memilih isolasi mandiri setelah berita ini viral mereka dievakuasi oleh tim gugus tugas Covid-19 ke rumdin wali kota.
Diberitakan sebelumnya, jagat media sosial digegerkan dengan postingan berupa tangkapan layar chatingan antara orang mengaku positif Corona atau Covid-19 di Kota Semarang yang diduga frustasi dan sengaja ingin menularkan penyakitnya ke masyarakat.