Berita Regional
IDI Makassar: Hasil Rapid Test Semua Palsu, Bukan Rekomendasi IDI
Humas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar menyebut semua hasil Rapid Test palsu.
TRIBUN-PANTURA.COM, MAKASSAR - Humas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar menyebut semua hasil Rapid Test palsu.
Hal itu ia utarakan saat menanggapi Pejabat (Pj) Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin yang hanya memilih melakukan rapid test usai melakukan kontak dengan Ketua KPU RI Arief Budiman.
Padahal, Ketua KPU RI tersebut telah dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
• Prakiraan Cuaca BMKG Kabupaten Batang Rabu 23 September 2020, Diguyur Hujan Lokal Malam Hari
• Sehari Setelah Membacok Warga Jomblang Semarang EW Ditangkap Tim Resmob
• Pemain PSIS Digoda Klub Liga 2, Manajemen Tunggu Keputusan Dragan
Humas IDI Makassar dr Wachyudi Muchsin menyayangkan sikap yang ditunjukkan Pj Wali Kota Makassar itu karena hanya memilih rapid test ketimbang tes swab.
Sebab, rapid test selama ini tidak bisa dijadikan acuan untuk menentukan orang tersebut positif atau tidaknya terjangkit corona.
“Hasil rapid test positif maupun negatif itu semua palsu dan alat itu bukan rekomendasi IDI."
"Harusnya, pak Pj Wali Kota Makassar setelah bertemu dengan orang yang terkonfirmasi positif langsung melakukan isolasi mandiri dan melakukan tes swab,” katanya saat dikonfirmasi, Senin (21/9/2020).
Sikap yang dilakukan Pj Wali Kota Makassar dengan hanya memilih melakukan rapid test tersebut dianggap tidak memberi contoh yang baik kepada masyarakat.
Sebab, sebagai tokoh publik seharusnya bisa lebih peka dan dapat memahami situasi pandemi saat ini.
Orang yang sudah bertemu dengan penderita Covid-19, lanjut Wachyudi, seharusnya langsung dilakukan tes swab.
Bahkan, jika hasil tes swab tersebut belum juga keluar, yang bersangkutan harus wajib melakukan isolasi mandiri di rumah.
Hal itu diperlukan untuk memutus potensi penyebaran virus kepada orang lain di sekitar.
“Hasil swab menjadi rujukan utama kepada orang-orang yang sudah bertemu dengan penderita Covid-19."
"Kalau memang belum ada hasil tes swab keluar, ya harus isolasi mandiri,” tuturnya.
Pj Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin mengatakan, setelah mendapat informasi Ketua KPU RI Arief Budiman dinyatakan positif corona ia langsung melakukan rapid test.
Adapun hasilnya diketahui non reaktif.
Alasan Rudy hanya melakukan rapid test, karena ia menganggap tidak mengeluhkan gejala apapun.
• Update Covid-19 Kendal Selasa 22 September Terjadi Penambahan 19 Kasus pada Klaster Pondok Pesantren
• Oknum Pendeta di Surabaya Dihukum 10 Tahun Penjara, Cabuli Anak Didik sejak 2005 - 2011
• Bupati Batang Wihaji Beri Bantuan Warga Penderita Kanker Getah Bening
“Alhamdulillah saya baik-baik saja. Saya cukup dengan rapid test, karena tidak ada gejala apapun."
"Hasilnya non reaktif. Alhamdulillah, Ibu Rektor Unhas dan jajarannya sudah swab hasilnya semua negatif,” katanya di Posko Covid-19 Makassar, Senin (21/9/2020).
Rudy mengaku, saat pertemuan dengan Ketua KPU RI tersebut sempat berdekatan. Namun hal itu dilakukan hanya sekali saja ketika melakukan foto.
“Saya memang berdekatan dengan Ketua KPU RI saat foto itu saja. Setelah itu, sama sekali tidak berdekatan lagi. Saya berdoa terus ini, saya jaga dengan rapid test. Yang penting, pakai masker,” tuturnya. (*)