Berita Regional

Geram KTP Tak Kunjung Jadi, Ibu Ini Bawa Sajam Mengamuk di Kantor Disdukcapil Garut

Geram KTP Tak Kunjung Jadi, Ibu Ini Mengamuk di Kantor Disdukcapil Garut Sembari Bawa Sajam

Istimewa/net
Ilustrasi KTP -Seorarng ibu mengamuk sembari membawa sajam di Kantor Disdukcapil Garut, karena KTP dan KK-nya tak kunjung jadi. 

TRIBUNPANTURA.COM, GARUT - Kesal kartu tanda penduduk (KTP) atas namanya tak kunjung jadi, seorang perempuan mengamuk dengan membawa senjata tajam (sajam).

Perempuan itu mengamuk di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Perempuan tersebut kesal, gara-gara pembuatan e-KTP melalui jasa calo tak kunjung selesai.

Aksi seroang ibu tersebut terungkap setelah seorang saksi mata merekam video kejadian itu dan membagikannya di grup WhatsApp.

Hormat untuk Aiptu Mulyono, Polisi Relawan Pemakaman Jenazah Covid-19 Itu Meninggal karena Corona

Januai-Agustus 2020 Angka Kematian Bayi di Batang Kasus, Dinkes: 2019 Total 144 Bayi Meninggal

Febri Diansyah Undur Diri, Begini Respon Pimpinan KPK: Kami Berharap . . .

Tak Ada Messi dan Ronaldo dalam Nominasi Pemain Terbaik UEFA, Pertama dalam 10 Tahun Terakhir

Budi Rahadian, salah seorang saksi mata yang sempat merekam aksi tersebut menceritakan, kejadian ibu-ibu mengamuk sambil membawa pisau di Kantor Disdukcapil tersebut terjadi pada Rabu (16/9/2020) siang.

"Saya sempat merekam kejadiannya, hanya tidak sampai tuntas karena memori HP habis," kata Budi saat dihubungi, Rabu (23/9/2020) malam.

Budi yang sehari-hari bekerja sebagai pengacara di salah satu kantor pengacara di Garut itu mengatakan, dirinya sempat mengajak ibu tersebut berdialog dan menanyakan penyebab ibu tersebut marah.

"Informasi yang saya terima dari ibu A, warga Kecamatan Wanaraja, dia membuat KTP dan KK meminta bantuan kepada seseorang berinisial W, tapi sudah lama tidak kunjung selesai," kata Budi.

Orang yang dimintai bantuan oleh sang ibu tersebut telah diberi uang untuk keperluan mengurus KTP dan KK.

Namun, setelah itu orang yang diduga calo tersebut sulit dihubungi lagi oleh sang ibu.

"Dari keterangan yang saya gali, orang berinisial W ini bukan pegawai Disdukcapil, bukan ASN, kemungkinan calo," kata Budi.

Menurut Budi, perempuan tersebut datang ke kantor Disdukcapil dengan membawa seorang anak kecil.

Dari dalam kantong yang dibawanya, ada tiga buah pisau dapur, tiga pisau cutter, satu gunting dan beberapa potong pakaian.

Dalam video berdurasi 24 detik yang direkam Budi, tampak seorang ibu yang mengenakan baju lengan panjang berwarna hijau dengan celana panjang warna senada, duduk di trotoar depan halaman Kantor Disdukcapil.

Di samping sang ibu, duduk seorang anak kecil.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved