Berita Grobogan
Api Abadi di Mrapen Grobogan Itu Akhirnya Padam, Ini Beberapa Dugaan Penyebabnya
Peristiwa yang baru sekali sepanjang sejarah terjadi di Mrapen, Grobogan. Api Abadi yang ada di sana secara mengejutkan padam total.
TRIBUN-PANTURA.COM, GROBOGAN - Peristiwa yang baru sekali sepanjang sejarah terjadi di Mrapen, Grobogan.
Api Abadi yang ada di sana secara mengejutkan padam total.
Belum diketahui secara pasti penyebab api abadi itu bisa padam.
Namun menengok aktivitas di sekitar lokasi pada beberapa waktu terakhir, pernah dilakukan pengeboran tanah untuk mencari sumber mata air.
• Ini yang Harus Kamu Lakukan Jika Ada Orang Batuk di Sekitar Kita
• Omzet Menurun Karena Pandemi, Manajer Water Park Ini Jadi Tersangka Setelah Gelar Pesta Kolam
• Pemuda Mabuk yang Tenggelam di Sungai Serayu Banyumas Sudah Ditemukan Tim SAR, Begini Kondisinya
• Tekan Angka Kematian Covid-19, Ganjar Minta RS Beri Perawatan Khusus Pasien Komorbid
"Sebelumnya pada tanggal 12 September ada aktivitas pengeboran pencarian sumber mata air di dekat lokasi api abadi ini," kata Kasi Energi ESDM Wilayah Kendeng Selatan Sinung Sugeng Arianto saat meninjau Api Abadi Mrapen, seperti dikutip dari Tribun Jateng.
Adapun lokasi pengeboran sumber mata air berada 200 meter dari Api Abadi Mrapen.
Pengeboran dilakukan pada 12 September 2020, sementara padamnya Api Abadi Mrapen terjadi pada 25 September 2020.
Aktivitas pengeboran menyebabkan air menyembur hingga setinggi 50 meter.
Saat itu tercium pula bau gas hidrokarbon serta terdengar suara gemuruh.
"Tapi itu belum bisa dikatakan penyebab utamanya, masih indikasi atau dugaan awal ya," terang dia.
Pernah meredup
Pada tahun 1996, Api Abadi Mrapen pernah meredup namun belum pernah padam total seperti sekarang.
"Api padam total baru terjadi kali ini. Di tahun 1990-an atau kalau tidak salah ingat di tahun 1996, Api Abadi Mrapen pernah berkurang Intensitas debit gasnya, tapi tidak sampai membuat padam," ujar Sinung.
Pada saat itu, dilakukan pengeboran hingga 20 meter agar gas kembali keluar.
"Setelah dibor ternyata keluar gasnya, intensitas nyala api kembali berkobar. Di tahun itu tidak sampai padam, padam total baru terjadi kali ini," jelas Sinung.