Penanganan Corona

Klaster Piknik Covid-19 Temanggung, 10 Orang Positif 1 Meninggal setelah Wisata ke Banjarnegara

Klaster Piknik Covid-19 Temanggung, 10 Orang Positif 1 Meninggal setelah Wisata ke Banjarnegara

Penulis: Saiful Masum | Editor: yayan isro roziki
Tribunpantura.com/Saiful Masum
Bupati Temanggung, M Al Khadziq, memberikan keterangan terkait penyebaran dan penanganan corona di kabupaten setempat. 

TRIBUNPANTURA.COM, TEMANGGUNG - Kasus Covid-19 di Kabupaten Temanggung kini semakin meluas.

Setelah Corona menyebar melalui klaster kondangan, terdapat klaster baru yakni klaster piknik atau berwisata ke luar daerah.

Dari klaster piknik ini, 10 orang dinyatakan positif Covid-19, di mana satu di antaranya meninggal dunia.

Kabupaten Tegal Zona Merah, Objek Wisata Masih Tetap Buka: Perketat Penerapan Protokol Kesehatan

Cerita Teguh Topo, Sarjana Komputer yang Sukses Bisnis Sapi Via Online saat Pandemi

TNI Gagalkan Penyelundupan Ratusan Kilogram Barang-barang Ini dari Timor Leste

Resah Harga Tembakau Anjlok, Bupati Temanggung Surati Menteri Minta Pemerintah Pusat Turun Tangan

Bupati Temanggung, Muhammad Al Khadziq mengatakan, sebelumnya terdapat rombongan warga Parakan piknik ke tempat wisata air di daerah Banjarnegara.

Selepas dari berwisata, satu orang di antara rombongan sakit dan meninggal.

"Pulang dari piknik, satu orang sakit dan meninggal. Setelah dilakukan tes swab, hasilnya positif," terangnya, Senin (5/10/2020).

Khadziq melanjutkan, Tim gugus tugas Covid-19 dan Dinas Kesehatan Temanggung melakukan tes swab kepada semua orang yang ikut dalam rombongan tersebut.

Hasilnya ditemukan 9 orang terkonfirmasi positif Corona.

Dari total pasien Corona klaster baru ini, dibawa ke Balai Latihan Kerja (BLK) Temanggung untuk dilakukan isolasi.

Pihaknya meminta agar masyarakat Kabupaten Temanggung bisa menahan diri untuk tidak bepergian ke luar daerah jika tidak terlalu dibutuhkan.

Akan tetapi, ketika diharuskan bepergian dengan tujuan ekonomi, kesehatan, maupun keperluan keluarga dan pekerjaan yang mendesak, Khadziq berharap protokol kesehatan harus diterapkan.

Ia juga mengimbau agar warga Temanggung menahan diri untuk tidak berwisata sementara waktu.

"Setiap ada yang positif, kita langsung tracing dan swab. Hasil yang positif kita minta karantina di kabupaten."

"Kalau tidak bersedia, harus menyertakan surat pernyataan dari yang bersangkutan disertai surat dari kepala desa setempat dan jogo tonggo perihal kesediaannya untuk mengawasi yang bersangkutan selama isolasi mandiri," tegasnya.

Bersama kita lawan virus corona

Tribunpantura.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved