Berita Tegal
Jumadi Ajak Pramuka Kota Tegal Bijak Gunakan Teknologi di Masa Pandemi
Kwartir Cabang (Kwarcab) Kota Tegal menggelar kursus pembina pramuka mahir tingkat lanjutan (KML).
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: Rival Almanaf
TRIBUN-PANTURA.COM, TEGAL - Kwartir Cabang (Kwarcab) Kota Tegal menggelar kursus pembina pramuka mahir tingkat lanjutan (KML).
Acara dibuka Ketua Kwarcab Kota Tegal yang juga Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi, di Aula Kwarcab Kota Tegal, Senin (5/10/2020).
Jumadi mengatakan, terjadinya fenomena global dengan pesatnya perkembangan teknologi jangan sampai membuat cinta terhadap tanah air di dalam diri pramuka rapuh.
• Berikut Prakiraan Cuaca BMKG di Pekalongan Raya, Selasa 6 Oktober 2020
• Jadwal Samsat Keliling Kajen Kabupaten Pekalongan Hari Ini, Selasa 6 Oktober 2020
• Dr Muhdi: Mahasiswa saat Ini Harus Mengedepankan Karakter dan Soft Skill
Ia mencontohkan, pramuka harus hafal Pancasila.
Saat ada operasi yustisi protokol kesehatan kemudian didapati tidak memakai masker, maka harus bisa melafalkan Pancasila.
"Kita semua harus hafal. Kalau Pancasila tidak hafal, bagaimana memahami nilai-nilai Pancasila. Nilai Pancasila harus ditanamkan digenerasi muda," kata Jumadi dalam rilis yang diterima tribunjateng.com.
Menurut Jumadi, gerakan pramuka harus menjadi garda terdepan membela bangsa.
Perlu ada bukti nyata pramuka berperan aktif membantu pemerintah saat pandemi Covid-19 terutama menyadarkan pentingnya mematuhi protokol kesehatan.
Karena sampai dengan saat ini vaksin virus Corona belum ditemukan.
Ia menegaskan, untuk itu memakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak menjadi wajib.
Jumadi juga berharap, pramuka di Kota Tegal menjadi contoh untuk berkontribusi bagi bangsa dan negara.
• Prakiraan Cuaca di Wilayah Tegal Raya Selasa 6 Oktober 2020, Cerah Berawan Mendominasi
• Polisi Mabuk Mengamuk di Kafe, Todong Kapolsek dengan Senjata Api, Kapolres: Sudah Ditahan
• Menolak Ditilang, Dua Pria Pelanggar Lalu Lintas Ini Acungkan Pistol ke Polisi, Begini Akhirnya
Pramuka terus bergerak gotong royong di tengah pandemi.
Jangan sampai menyebabkan informasi yang membuat resah.
"Kolaborasi dengan pemerintah, mengedukasi masyarakat dan memanfaatkan teknologi informasi. Kampanyekan bahwa pandemi belum berakhir. Silahkan manfaatkan media sosial untuk kampanye Protokol Kesehatan," ungkapnya. (*)