Liverpool Datangkan Kiper Muda Brasil Usia 17 Tahun, Rekomendasi Alisson Becker

TRIBUNPANTURA.COM - Alih-alih mendatangkan penjaga gawang berpengalaman, Liverpool justru membeli kiper muda beli dari Brasil.

Liverpool resmi mendatangkan Marcelo Pitaluga, kiper berusia 17 tahun yang direkomendasikan oleh Alisson Becker.

Liverpool secara resmi telah mengumumkan pembelian selanjutnya di bursa transfer musim panas ini.

• Timnas U19 Akhirnya Menang Meyakinkan di Kroasia, Begini Reaksi Shin Tae-yong

• Gagal ke Barcelona di Detik-detik Terakhir Bursa Transfer, Begini Kata Memphis Depay

• Liga 1 Tak Kunjung Mulai, Pemain PSIS Justru Berkumpul di Kroasia

• Benzema Ungkap Kelakuan Ronaldo CR7 Selama di Real Madrid, Paksa Lakukan Hal Ini

Secara mengejutkan, Liverpool memilih memboyong kiper muda asal Brasil berusia 17 tahun bernama Marcelo Pitaluga.

Transfernya sudah disepakati pada bulan lalu, tetapi baru diumumkan pekan ini.

Pitaluga didatangkan Liverpool dari klub asal Brasil, Fluminense, dengan mahar sebesar 750 ribu euro atau sekitar Rp 12,99 miliar.

Seperti kabar yang beredar, Pitaluga merupakan kiper rekomendasi Alisson Becker.

Alisson sendiri sebenarnya mendapatkan rekomendasi dari kakaknya, Muriel Becker, yang juga bermain di Fluminense sebagai kiper utama.

Pasalnya, kepala pelatih penjaga gawang Liverpool, John Achterberg, sudah memantau bakat yang dimiliki oleh Pitaluga.

Achterberg yakin bahwa Pitaluga memiliki bakat yang luar biasa karena sudah menjadi bagian dari skuad timnas Brasil di Piala Dunia U-17 2019.

Dalam gelaran itu, timnas U-17 Brasil berhasil meraih gelar juara setelah bermain sebagai tuan rumah.

Saat itu, Pitaluga menjadi salah satu pemain paling muda karena usianya masih 16 tahun.

“Saya melihatnya (Pitaluga) untuk pertama kalinya di skuad Piala Dunia. Anda memeriksa semua kiper dan melihat usianya," ucap Achterberg, seperti dilansir BolaSport.com dari laman resmi Liverpool.

"Anda lihat bahwa dia berada di skuad Piala Dunia satu tahun lebih muda dari anggota skuad lainnya, maka Anda pikir itu layak untuk dilihat karena biasanya Anda memiliki dua penjaga gawang dengan usia yang sama."

"Tetapi jika Anda memiliki seseorang yang setahun lebih muda, Anda berpikir dia mungkin memiliki beberapa atribut yang baik," ujar Achterberg menambahkan.