Masuk Kembang Desa Cukup Bayar Rp 5.000, Pengunjung Dimanjakan Hamparan Bunga Celosia

Sebelum memasuki agrowisata ini, pengunjung akan dicek suhu tubuhnya serta ada penyemprotan hand sanitizer.

Pengawas BUMDes Mantep, Sriyono menambahkan, tempat ini memiliki konsep agrowisata.

Sehingga konsep pertanian yang ditonjolkan. Ada beberapa tanaman sayur dan buah seperti labu air, labu botol, labu madu, melon, semangka, terong dan tomat.

Untuk menambah nuansa warna-warni, pengelola juga menambahkan bunga celosia, bunga matahari, cantik manis dan lainnya.

"Pengunjung dapat membeli buah dan sayur secara langsung. Dengan catatan apabila sudah matang."

"Nanti bisa milih sendiri, pengelola sudah menyiapkan timbangan. Harganya menyesuaikan pasar," ucapnya.

Agrowisata Kembang Desa juga dilengkapi fasilitas lain seperti gazebo, terapi ikan, warung makan dan live musik.

Untuk dapat masuk ke Kembang Desa, pengunjung cukup membayar tiket masuk Rp 5.000 per orang. Agrowisata ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga pukul 20.00.

Dari pantauan Tribun-Pantura.com, terlihat seratusan orang mengunjungi destinasi wisata baru itu.

• Pandemi Tak Kunjung Usai, PKS Jateng Gelar Istigasah dan Doa untuk Negeri

• Berikut Prakiraan Cuaca BMKG di Pekalongan Raya, Minggu 11 Oktober 2020

• Pemerintah Kota Tegal Jalin Kerjasama dengan Konsorsium Inko, Buka Peluang Kerja di Korea Selatan

• Peristiwa Langka, Kim Jong Un Menangis saat Berpidato, Ini Sebabnya

Satu di antaranya pengunjung asal Kebakkramat Baidi (44).

Dia mengucapkan, baru pertama kali ini mengunjungi Kembang Desa. Dirinya datang bersama istri dan anaknya.

"Dapat informasi dari medsos. Wisata bunga ini nambah rejeki buat warga sekitar dan bisa menjadi tempat rekreasi keluarga," terangnya.

Baidi berharap, fasilitas tempat sampah bisa ditambahkan di beberapa titik. Begitu juga lokasi parkir. (Ais).