Berita Jateng
Sekolah Virtual untuk Anak Putus Sekolah Diuji Coba di Brebes dan Boyolali, Seperti Apa?
Upaya menciptakan sekolah tanpa sekat terus dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: Rival Almanaf
Untuk itu, sekolah virtual ini diharapkan bisa menjadi solusi atas persoalan itu.
"Mereka yang ikut sekolah virtual ini semuanya gratis, kami berikan fasilitas berupa handphone dan juga beasiswa," jelasnya.
Bantuan yang diberikan pemerintah untuk memfasilitasi program Sekolah Virtual antara lain perangkat pembelajaran berupa ponsel dan paket data atau pulsa, dukungan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari APBN, Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) APBD Jateng, dan beasiswa.
Baca juga: Dua Investor Baterai Mobil Listrik Ajukan Permintaan Menempati KIT Batang
Baca juga: Pemkab Tegal Persilakan PT Akuo Energi Indonesia Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB)
Baca juga: Listrik di Sebagian Jateng dan DIY Padam, Ada Gangguan Subsistem Kesugihan
Baca juga: Viral Bupati Blora Asyik Bernyari Tanpa Masker, Begini Pengakuannya
Ke depan, pihaknya akan terus membuka sekolah virtual ini di daerah- daerah pelosok dan tergolong miskin.
Padma menjelaskan, sistem sekolah virtual sama dengan sekolah reguler. Mereka yang menjadi siswa sekolah virtual, juga akan tercatat dalam data pokok pendidikan (Dapodik) siswa.
Mereka akan mendapatkan kurikulum yang sama, serta saat lulus juga mendapatkan ijazah yang diakui.
"Semuanya sama, dia masuk Dapodik siswa di sekolah yang mengampu itu. Hanya saja metodenya sedikit berbeda, mereka banyak sekolah di dunia maya, dan sesekali dilakukan tatap muka," imbuhnya.(mam)