Berita Tegal
Sidak PAI, Wakil Wali Kota Tegal Jumadi: Kami Belum Izinkan Objek Wisata untuk Kembali Buka
Sidak PAI, Wakil Wali Kota Tegal Jumadi: Kami Belum Izinkan Objek Wisata untuk Kembali Buka
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: yayan isro roziki
TRIBUNPANTURA.COM, TEGAL - Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi, meninjau penerapan protokol kesehatan di Objek Wisata Pantai Alam Indah (PAI) Tegal, Rabu (14/10/2020).
Tinjauan tersebut menjadi pertimbangan untuk mengeluarkan izin operasional tempat wisata di Kota Tegal.
Sementara tempat wisata dan hiburan di Kota Tegal ditutup oleh Pemerintah Kota Tegal, pada Kamis (1/10/2020).
Baca juga: 37 Warung Rusak Dihantam Gelombang Pasang di Pantai Batamsari Kota Tegal, BPBD: Pukul 03.00
Baca juga: Sambang Desa, Bupati Batang Wihaji Kaget Lihat Anak Putus Sekolah, Ini yang Kemudian Dilakukan
Baca juga: Sales Pupuk Ditangkap Polisi, Edarkan Uang Palsu: Saya Buat Jalan-jalan dan Belanja di Jogja
Baca juga: Pulang Merumput Pergoki Istri Bugil di Kamar dengan Pria, Suami Spontan Bacok Kepala Tetangga
Kebijakan itu diputuskan seusai viralnya konser dangdut dalam hajatan yang diselenggarakan oleh Wakil Ketua DPRD Kota Tegal Wasmad Edi Susilo.
Wakil Wali Kota Tegal, Muhamad Jumadi mengatakan, hasil tinjauan penerapan protokol kesehatan belum maksimal.
Ia mengatakan, untuk penyediaan tempat cuci tangan dengan sabun sudah terpasang bagus.
Imbauan berupa pamflet untuk pengunjung agar menjaga jarak pun sudah ada.
Namun, menurut Jumadi, tempat duduk dan meja makan pengunjung belum diatur agar berjarak.
Belum ada tanda silang agar pengunjung bisa berjaga jarak saat duduk.
"Misalkan masing-masing tempat duduk harus diberi jarak dan diberi tanda silang. Jangan sampai dempet-dempetan," kata Jumadi kepada tribunpantura.com.
Jumadi mengatakan, selain itu warung pedagang juga terlihat belum rapih.
Menurutnya warung itu mesti bersih.
Jangan sampai warung acak-acakan dan terlihat seperti kandang ayam.
Jumadi mengatakan, minggu ini pihaknya tidak bisa memberikan izin operasional tempat wisata karena hasilnya belum memuaskan.
Ia memberi kesempatan para pedagang untuk memperbaiki kekurangan yang ada.