Berita Tegal

Pemuda Kreatif! Diberhentikan dari Kerjaan Justru Jadi Inspirasi Nama Usaha Unik, Ayam Geprek PHK

Pandemi virus corona atau Covid-19 di Indonesia, menyebabkan banyak karyawan di perusahaan swasta diberhentikan.

Istimewa
Kuliner Ayam Geprek PHK berlokasi di Jalan Cik Ditiro Kota Tegal, tepatnya di seberang Puskesmas Bandung, Kecamatan Tegal Selatan. 

TRIBUN-PANTURA.COM, TEGAL - Pandemi virus corona atau Covid-19 di Indonesia, menyebabkan banyak karyawan di perusahaan swasta diberhentikan.

Tidak sedikit karyawan yang diberhentikan dengan status pemutusan hubungan kerja (PHK).

Ada juga karyawan yang kontrak kerjanya tidak diperpanjang.

Baca juga: Kecelakaan Innova Vs Daihatsu di Jalan Nasional Sigaluh Banjarnegara

Baca juga: Wawali Kota Tegal Dialog dengan Pedagang di Lapangan Tegal Selatan, Hal Ini yang Jadi Pembahasan

Baca juga: Tiga Kelompok Prioritas Vaksin Covid-19 di Kabupaten Tegal

Hal itu turut dirasakan oleh Sofyan (23), warga asal Kelurahan Sumurpanggang, Kecamatan Margadana, Kota Tegal.

Dia adalah mantan karyawan di perusahaan swasta produsen bearing atau bantalan di Bekasi, Jawa Barat.

Meski terdampak pandemi Covid-19 dia tidak putus asa.

Kini dia membuka usaha ayam goreng yang bernama Ayam Geprek PHK.

Lokasi lapak Ayam Geprek PHK tersebut, berada di Jalan Cik Ditiro Kota Tegal, tepatnya di seberang Puskesmas Bandung Kecamatan Tegal Selatan.

Sofyan mengatakan, ia menjalani usaha Ayam Geprek PHK seusai berhenti bekerja di perusahaan swasta di Cikarang Barat, Bekasi.

Ia bukan korban PHK.

Namun kontrak kerja pertamanya tidak diperpanjang lantaran produksi perusahaan menurun karena pandemi Covid-19.

"Itu kontrak pertama saya, setengah tahun. April 2020 kemudian tidak diperpanjang. Jadi ada 60 orang yang juga senasib dengan saya," kata Sofyan kepada Tribun-Pantura.com, Kamis (15/10/2020).

Sofyan bercerita, setelah berhenti bekerja, ia kemudian memutuskan untuk membuka usaha mandiri.

Mei ia mempersiapkan peralatan dan bahan termasuk lapak.

Kemudian Juli ia mulai membuka usaha Ayam Geprek PHK.

"Untuk penamaan Ayam Geprek PHK itu terinspirasi dari ustadz saya. Biar mudah diingat dan unik," jelasnya.

Sofyan mengatakan, ide untuk membuka usaha mandiri ada setelah kontrak kerjanya tidak diperpanjang.

Ia mengatakan, susah mencari kerja lagi di masa pandemi Covid-19.

Sofyan berharap, pandemi cepat berakhir dan usahanya cepat ramai.

"Sebentar lagi saya juga mau nikah di akhir tahun. Buat nabung, dari pada gak ada kerjaan," ungkapnya.

Baca juga: Pemkot Semarang Akan Segera Izinkan Bioskop Buka, Ini Syaratnya

Baca juga: Bupati Wihaji Minta Penggiat Wisata Terapkan Konsep Wisata Berkesinambungan

Baca juga: Sepekan Empat Dokter Meninggal Karena Covid-19, Total Sudah 136 yang Gugur

Sofyan mengatakan, usaha Ayam Geprek PHK-nya sempat ramai, sehari habis tiga ekor ayam.

Namun seusai viralnya konser dangdut yang diselenggarakan seorang anggota DPRD, kini agak sepi.

Sehari hanya habis satu ekor ayam.

"Sebelum ada ramai-ramai dangdut lancar, sehari bisa tiga ekor. Hari-hari ini cuma satu ekor," ujarnya. (fba)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved