Berita Semarang
Pemkot Semarang Akan Segera Izinkan Bioskop Buka, Ini Syaratnya
Pemerintah Kota Semarang melakukan pengecekan penerapan protokol kesehatan di bioskop XXI The Premiere, DP Mall Semarang, Kamis (15/10/2020).
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Rival Almanaf
TRIBUN-PANTURA.COM, SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang melakukan pengecekan penerapan protokol kesehatan di bioskop XXI The Premiere, DP Mall Semarang, Kamis (15/10/2020).
Pengecekan dilakukan oleh Pjs Wali Kota Semarang Tavip Supriyanto, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang Indriyasari, dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Moh Abdul Hakam.
Tavip mengatakan, Pemkot Semarang akan segera memberikan izin kepada pengelola bioskop apabila penerapan protokol kesehatan telah sesuai ketentuan.
Baca juga: Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Drainase Arteri Yos Sudarso Semarang
Baca juga: Bupati Wihaji Minta Penggiat Wisata Terapkan Konsep Wisata Berkesinambungan
Baca juga: KAI Daop 5 Purwokerto Lakukan Sosialisasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang
Baca juga: Sepekan Empat Dokter Meninggal Karena Covid-19, Total Sudah 136 yang Gugur
Prosedurnya, pengelola harus mengajukan izin kepada Disbudpar sama seperti sektor pariwisata lain.
Kemudian, Pemkot akan mengecek penerapan protokol kesehatannya dan akan melakukan evaluasi.
"Kami tidak langsung membuka tapi kami cek. Rencananya, akan kami coba beberapa gedung bioskop untuk kami evaluasi apakah protokol kesehatan sesuai ketentuan atau tidak."
"Kalau sesuai ketentuan, mudah-mudahan bisa dimanfaatkan masyarakat," papar Tavip.
Rencana pembukaan bioskop ini, lanjut Tavip, sebagai upaya untuk menggerakan perekonomian masyarakat.
Saat ini kasus Covid-19 di Kota Semarang sudah mulai melandai, namun semua elemen harus tetap menjaga dengan tidak melanggar protokol kesehatan.
Dia menyebutkan, hasil pengecekan bioskop XXI The Premiere, DP Mall Semarang, pengelola telah menerapkan protokol kesehatan mulai dari sistem antrean, pengaturan tempat duduk, toilet, petunjuk arah keluar masuk, hingga penggunaan barcode.
"Tempat duduk diatur dua kosong satu isi, toilet tidak semua dipakai, petugas tiket tidak menyobek tiketnya tapi penontonnya sendiri. Semua juga sudah barcode," sebutnya.
Setelah pengecekan, Tavip akan mengevaluasi bersama dinas terkait. Dia berharap, bioskop tersebut bisa segera beroperasi kembali. Dia tidak ingin perekonomian di Kota Semarang terlalu lama stagnan.
"Begitu evaluasi oke kita jalan. Biar tidak terlalu lama stagnan," ucapnya.
Baca juga: Harga Emas Antam di Semarang Hari ini, Mengalami Kenaikan Rp 2.000 Berikut Daftar Lengkapnya
Baca juga: Pohon Setinggi Sekitar 10 Meter di Jalan Kolonel Sugiono Semarang Tumbang, 2 Orang Jadi Korban
Baca juga: Oknum Jasa Didiga Jual Kapal Sitaan dari Vietnam, Modusnya Dicat Ulang
Baca juga: Manajemen PSIS Masih Ragu Liga 1 Bisa Lanjut Pada November
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Moh Abdul Hakam mengatakan, prinsip penerapan protokol kesehatan di bioskop yakni memenuhi kriteria ventilasi, durasi, dan jaga jarak.
"Tadi yang disampaikan harus sesuai. Nanti kami evaluasi," ucapnya.
Menurutnya, pembukaan bioskop tidak dipermasalahkan apabila sudah sesuai kriteria protokol kesehatan. Terlebih Kota Semarang sudah masuk zona orange.
"Kita zona orange ke atas 2,24. Kalau sudah 2,41 sudah kuning. Jadi, sedikit lagi kuning," katanya. (eyf)