Berita Regional
Siswa SMA Rekam Aksi Bunuh Diri, Keluhkan Sinyal Internet Buruk hingga Tugas Daring Menumpuk
Siswa SMA Rekam Aksi Bunuh Diri, Keluhkan Sinyal Internet Buruk hingga Tugas Daring Menumpuk
TRIBUNPANTURA.COM, GOWA - Mengeluh sinyal internet buruk, hingga membuat tugas daringnya bertumpuk-tumpuk, membuat seorang pelajat nekat bunuh diri.
Ia bahkan mereka aksi bunuh diri dengan cara menenggak racun itu.
Warga Dusun Bontotene, Desa Bilalang, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, digegerkan dengan ditemukannya mayat MI (16).
Baca juga: Awas, Hati-hati! Berita Bunuh Diri Bisa Memancing Orang Depresi Berniat Bunuh Diri
Baca juga: Bobol Warung Bakso di Ungaran, Pencuri Gondol 300 Pentol, Sempat Masak dan Tinggalkan Celana Kotor
Baca juga: Dua Kali Kabur dari Penjara, Cai Changpang Terpidana Mati Narkotika Asal China Ditemukan Tewas
Baca juga: Kisah Rizal, Pelajar SMK di Lombok Nikahi Dua Gadis dalam Waktu 1 Bulan, Calon Madu Dikira Tamu
Pelajar kelas 2 SMA terbujur kaku di bawah tempat tidurnya pada Sabtu, (17/10/2020) 08.30 waktu Indonesia tengah (Wita).
Jasad MI pertama kali ditemukan adiknya, IR (8) yang kemudian memanggil pertolongan lantaran saat peristiwa berlangsung kedua orangtua korban tengah berada di kebun.
"Korban ditemukan pertama kali oleh adiknya sebab saat kejadian seluruh anggota keluarganya tengah berkebun" kata Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Jufri Natsir saat dikonfirmasi Kompas.com.
Aparat kepolisian yang tiba di lokasi mengamankan cangkir teh berisi cairan biru serta kemasan racun rumput tak jauh dari jasad korban dan telepon seluler milik korban.
Rekam aksi bunuh diri
Polisi yang melakukan penyelidikan mendapatkan sebuah rekaman video mencengangkan berdurasi 32 detik dari telepon seluler milik korban.
Dalam video itu, MI merekam dirinya saat menenggak racun.
Tak hanya itu, polisi juga menemukan fakta bahwa MI nekat mengakhiri hidupnya lantaran depresi dengan beban tugas daring dari sekolahnya.
Hal ini diperparah dengan akses internet yang masih sulit di kempung korban.
"Penyebab korban bunuh diri akibat depresi dengan banyaknya tugas tugas daring dari sekolahnya di mana korban sering mengeluh kepada rekan rekan sekolahnya atas sulitnya akses internet di kediamannya yang menyebabkan tugas-tugas daringnya menumpuk" kata Jufri Natsir.
MI sendiri telah dimakamkan oleh pihak keluarga pada 16.00 Wita setelah keluarga menandatangani surat penolakan otopsi.
Kontak bantuan