Berita Kriminal

Residivis Kasus Pembunuhan Bacok Istri dan Mertua hingga Sekarat, Lukai Petugas Tewas Ditembak

Residivis Kasus Pembunuhan Tewas Ditembak, Bacok Istri dan Mertua hingga Sekarat, Lukai Petugas

initisari
Ilustrasi polisi tembak mati pelaku kejahatan - Residivis kasus pembunuhan yang membacok istri dan kedua mertua hingga korban sekarat, tewas ditembak polisi, karena melawan dan melukai petugas saat hendak ditangkap. 

TRIBUNPANTURA.COM - Residivis kasus pembunuhan yang sudah dua kali masuk keluar penjara tewas ditembak petugas kepolisian.

SDL, pelaku pembacokan istri dan dua mertuanya tewas tertembak usai kembali melukai seorang anggota polisi di Jalan Pampang, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Jumat (23/10/2020).

Kapolsek Panakkukang Kompol Jamal Fathurrahman mengatakan, peristiwa tersebut bermula ketika SDL hendak ditangkap oleh anggota Resmob Polsek Panakkukang di salah satu rumah yang jadi tempat persembunyiannya.

Baca juga: Polisi Tetapkan 8 Tersangka Kebakaran Gedung Kejagung, 5 Orang di Antaranya Tukang

Baca juga: Eks Jubir Gugus Tugas Covid-19 Yurianto Dicopot dari Dirjen P2P Kemenkes, Sekarang Jabat Ini

Baca juga: Etoo Rekomendasikan Moukoko sebagai Suksesor Lionel Messi, 137 Gol dalam 87 Laga di Dortmund

Baca juga: Chating Korban dengan Anak, Petunjuk Polisi Tangkap Tersangka Pembunuh Kerabat Jokowi

SDL sempat melukai wajah dan kaki salah satu anggota Resmob.

Polisi kemudian menembak SDL sebelum diamankan.

"Anggota melakukan upaya penangkapan namun pelaku ini melakukan perlawanan dan penyerangan terhadap anggota kepolisian yang melakukan tugasnya dengan memarangi bagian muka dan kaki dari anggota kami," kata Jamal saat diwawancara wartawan.

Jamal mengungkapkan bahwa anggota polisi yang terluka tersebut kini dirawat di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar.

Sementara pelaku sempat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara sebelum dinyatakan tewas.

Salah satu korban yang dibacok SDL, kata Jamal, juga meninggal dunia tetapi dia belum mengatakan siapa korban yang dimaksud.

"Informasi dari warga pelaku memang berkeliaran."

"Setelah melakukan penganiayaan dia melarikan diri namun dengan membawa parang," ujar Jamal.

Ditambahkan Jamal, SDL sebelumnya baru keluar dari Lembaga Pemasyarakatan. SDL merupakan residivis kasus pembunuhan.

Dia tercatat sudah dua kali terlibat dalam kasus pembunuhan.

"Pelaku ini pernah melakukan pembunuhan di Kalimantan kemudian melakukan pembunuhan juga di Makassar. Jadi informasi terakhir pelaku ini baru keluar dari lapas," ujar Jamal.

Sebelumnya diberitakan tiga orang ditemukan dalam kondisi sekarat dengan tubuh bersimbah darah usai diduga jadi korban pembacokan di rumahnya di Jalan Barawaja, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Jumat (23/10/2020) siang.

Video penemuan tiga orang korban penganiayaan ini beredar di media sosial.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved