Berita Slawi
Pameran Virtual UMKM Digelar di Tegal untuk Bangkitkan Kembali Perekonomian di Tengah Pandemi
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tegal gandeng Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), gelar Pelatihan Kelas Kreatif bagi pelaku UMKM.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: Rival Almanaf
TRIBUN-PANTURA.COM, SLAWI – Pulihkan kondisi perekonomian akibat pandemi Covid-19, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tegal gandeng Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), gelar Pelatihan Kelas Kreatif bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah di Hotel Permata Inn Slawi, Rabu (21/10/2020) lalu.
Pelatihan bertajuk UMKM Bangkit "From Local to Global" ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal, Widodo Joko Mulyono.
Lewat sambutannya, Joko menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 telah mengubah banyak hal dan kebiasaan, termasuk di sektor perdagangan barang dan jasa yang ikut tersendat.
Baca juga: Jadwal Pelayanan Donor Darah PMI Kota Semarang Minggu 25 Oktober 2020 Buka di Lima Lokasi
Baca juga: BREAKING NEWS: Gempa M 5,9 Terjadi di Pangandaran, Terasa hingga di Sejumlah Daerah di Jateng
Baca juga: Berikut Prakiraan Cuaca BMKG di Pekalongan Raya, Minggu 25 Oktober 2020
Baca juga: Kelanjutan Kompetisi Liga 2 Tak Jelas, Manajer PSCS Liburkan Pemain dan Pelatih
Sehingga antara pembeli barang atau pengguna jasa dengan pedagang ataupun penyedia jasa, tak lagi leluasa bertemu dan bertransaksi secara langsung.
“Bahkan pameran-pameran UMKM yang selama ini menjadi andalan karena bisa mendatangkan pembeli, investor, dan bahkan wisatawan juga terimbas akibat pembatasan sosial,” kata Joko, dalam rilis yang diterima Tribun-Panturacom, Sabtu (24/10/2020) kemarin.
Namun, menurut Joko, pembatasan sosial justru membuka peluang bagi para pelaku usaha dan industri kecil hingga besar, memasarkan produknya secara daring dengan memanfaatkan teknologi informasi. Baik melalui platform digital marketplace maupun pameran virtual.
Salah satu contoh adalah penyelenggaraan pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2020 Virtual Seri I bulan Agustus 2020 lalu yang dimotori oleh Bank Indonesia.
“Meskipun digelar secara virtual, pameran tersebut juga mampu membuka ruang penjajakan bisnis melalui bisnis forum secara daring. Pembeli potensial dari negara-negara dihadirkan secara daring oleh penyelenggara,” tambahnya.
Di sisi lain, penyelengaraan pameran virtual akan menumbuhkan sektor ekonomi kreatif lainnya.
Para pekerja profesional yang kompeten di bidang teknologi digital seperti arsitek, desainer laman dan produk, pemrogram perangkat lunak, video grafis, dan pembuat aplikasi akan sangat dibutuhkan.
Selain itu, lanjut Joko, perlu disiapkan pula sumber daya UMKM yang cepat bertransformasi, mengubah pola-pola bisnisnya dari perhatiannya pada packaging dan branding, hingga mengubah strategi pemasarannya dari konvensional ke pola digital.
Joko beranggapan, pelatihan kelas kreatif ini menjadi salah satu upaya mendorong UMKM bangkit dan bertransformasi menjadi pelaku usaha modern.
Sementara peran OJK Tegal menjadi akselerator bagi kesiapan UMKM berkompetisi di pasar global, termasuk mengoptimalkan platform umkmbangkit.id sebagai media informasi, akses keuangan, akses ke pasar digital dan pengembangan usaha, bahkan penyelenggaraan pameran virtual.
Hadir pada kesempatan ini, Ketua OJK Tegal, Ludy Arianto, dan Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf RI, Yuana Rochma Astuti.
Adapun pelatihan ini diikuti oleh sedikitnya 50 orang pelaku UMKM binaan OJK Tegal, dan selebihnya pelaku usaha lainnya yang menyaksikan pelatihan secara daring.