Berita Tegal

Tegas! Ischak Maulana Rohman Ancam Pejabat Pemkab Tegal yang Lakukan Jual Beli Jabatan

Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman menegaskan komitmennya untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dari praktik jual beli jabatan.

Tribunpantura.com/Desta Leila Kartika
PIMPIN APEL - Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman, memimpin apel perdana pasca libur Lebaran 1446 H/2025, di Halaman Belakang Kantor Pemda Kabupaten Tegal, Selasa (8/4/2025). Dalam sambutannya, Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman menekankan komitmen jangan sampai ada jual beli jabatan terutama selama dirinya memimpin. (TRIBUN PANTURA/DESTA LEILA KARTIKA) 

TRIBUN-PANTURA.COM, TEGAL - Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman menegaskan komitmennya bersama Wakil Bupati Ahmad Kholid untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dari praktik jual beli jabatan.

Hal ini ia sampaikan secara tegas saat memimpin apel perdana pasca libur Lebaran 1446 H/2025 di halaman belakang Kantor Pemkab Tegal, Selasa (8/4/2025).

Dalam sambutannya, Ischak menyatakan bahwa setiap posisi jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tegal harus diisi oleh individu yang memiliki kemampuan, kompetensi, dan kinerja terbaik, bukan karena transaksi atau kedekatan personal.

“Kami sudah menekankan kepada BKPSDM, Sekda, dan seluruh OPD, bahwa tidak ada yang namanya jual beli jabatan."

"Kami ingin posisi-posisi diisi berdasarkan kemampuan,” ujar Ischak.

Sejak resmi menjabat pada Maret 2025, duet kepemimpinan Ischak-Kholid telah menegaskan visi reformasi birokrasi yang bersih dan profesional.

Mereka bahkan meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya jika ada oknum yang mengatasnamakan Bupati atau Wakil Bupati untuk menawarkan jabatan.

“Jangan percaya jika ada yang mengaku bisa mengurus jabatan."

"Saya pastikan, itu bukan dari kami. Kalau ada yang ketahuan, langsung saya geser,” tegasnya.

Dalam momen yang sama, Ischak juga mengingatkan seluruh aparatur sipil negara (ASN) untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, khususnya dalam sektor infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan sosial.

Ia menekankan pentingnya kinerja yang cepat dan responsif terhadap setiap keluhan masyarakat.

Tak lupa, Ischak juga membagikan cerita pribadi yang menyentuh.

Ia mengaku tidak pernah bercita-cita menjadi Bupati, namun takdir membawanya ke posisi tersebut.

Hal ini ia sampaikan sebagai pengingat bahwa jabatan adalah amanah, bukan sesuatu yang bisa dibeli.

“Saya tidak pernah bercita-cita jadi Bupati. Tapi karena sudah rejekinya, sudah garis takdirnya, ya akhirnya jadi Bupati Tegal. Semua sudah ada jalannya,” pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved