Berita Temanggung
Pengelola Objek Wisata di Temanggung Perketat Protokol Kesehatan, Hindari Munculnya Klaster Piknik
Pengelola Objek Wisata di Temanggung Perketat Protokol Kesehatan, Hindari Klaster Wisatawan
Penulis: Saiful Masum | Editor: yayan isro roziki
"Ya sekitar 60 persen sudah buka, itu pun naik turun. Ada yang mengajukan ijin kepada Satgas Covid-19 di kabupaten atau kota setempat, nantinya kita berikan rambu-rambunya," terangnya.
Hanya saja, khusus untuk wisata seperti kolam renang maupun air terjun, untuk saat ini pihaknya masih belum memperbolehkan pengelola untuk membukanya.
Hal tersebut sebagaimana arahan Gubernur Jawa Tengah serta beberapa pertimbangan ahli virus yang menyebutkan, media air masih dianggap rawan penyebaran Covid-19.
"Kami sudah rapatkan dengan pengelola maupun ahli virus, kami tunda dulu pembukaan. Karena dengan berbagai pertimbangan, air masih menjadi media yang rawan penularan virus," ujarnya.
Sebagai alternatif lain agar perekonomian di tempat wisata air mulai bangkit serta tingginya antusiasme dari masyarakat, pihaknya memperbolehkan spot wisata alam maupun kulinernya bisa dibuka.
Dengan catatan pengelola harus menutup wahana air dan steril dari pengunjung.
"Alternatif rekomendasi saya, wisata air boleh buka, tetapi untuk kuliner dan alamnya. Wahana airnya sementara tetap ditutup. Ukuran kita, kesehatan masyarakat terpenting," jelasnya. (sam)
Baca juga: PDIP Pecat 5 Kadernya di Jateng, Satu di Antaranya Berseberangan dengan ARTYS, Kribo: Tidak Patuh
Baca juga: X-Trail Melaju 120 Kpj di Tol Pemalang-Batang, Kecelakaan Terlempar Keluar Jalan hingga Ringsek
Baca juga: Barcelona Dipermak Real Madrid, Ansu Fati Suksesor Lionel Messi Cetak Rekor di El Clasico
Baca juga: 40 Pasien Memilih Dirawat Rumah Sakit di Luar Kabupaten Tegal, Bupati Umi: Sakitnya Tuh di Sini