Berita Jateng
Semarang dan Salatiga, Dua dari 7 Kota yang Dibangun Belanda dari Nol, Bagaimana Desain Awalnya?
Selama 3,5 abad menjajah Indonesia Belanda juga mewariskan beberapa peninggalan.
Sebagian besar Kota Bandung memang sejak awal dirancang arsitek dan ahli tata kota Belanda sebagian kota pemukiman.
Sehingga jalanan dibuat relatif tak terlalu lebar, dilengkapi dengan pedestrian, dan banyak belokan (perempatan dan pertigaan) untuk menyesuaian dengan lokasi rumah-rumah warga Eropa.
Belakangan setelah Bandung kian ramai dan jadi ibu kota Jawa Barat, tata kota Bandung yang sedari awal untuk kota pemukiman dan peristirahatan Belanda ini justru jadi sumber kemacetan, karena tak bisa menampung meledaknya populasi kendaraan.
3. Jayapura
Kota Jayapura didirikan oleh Kapten Infanteri FJP Saches dari Kerajaan Belanda pada 7 Maret 1910 dan pernah dijuluki sebagai Hollandia.
Kota ini berperan penting sebagai kota pelabuhan dan tangsi militer Belanda.
Selama Belanda menguasai wilayah Netherland Nieuw Guinea (kini Papua), mereka banyak membangun jaringan jalan dan gedung-gedung fasilitas publik.
Setelah Belanda menyerahkan Papua ke UNTEA (United Nations Temporary Executive Authority), maka Hollandia diubah menjadi Kota Baru setelah diserahkan ke Indonesia, lalu kembali berganti nama menjadi Jayapura yang berarti Kota Kemenangan di era Presiden Soeharto dan masih digunakan hingga saat sekarang.
4. Semarang
Sebelum Belanda datang ke Hindia Belanda, Semarang adalah kawasan pedesaan nelayan.
Lokasinya strategis karena berada di teluk dan tak jauh dari pelabuhan milik Kesultanan Banten di Jepara.
Setelah dikuasai VOC, kawasan Semarang yang saat ini dinamakan Kota Lama dibangun sebagai kota dengan menduplikasi Amsterdam. Kawasan Kota Lama Semarang disebut juga Outstadt. Luas kawasan ini yakni sekitar 31 hektare
Belanda juga menempatkan banyak pemukiman untuk imigran asal Daratan China untuk bermukim di Semarang. Beberapa bangunan penting warisan Belanda di Semarang antara lain Lawang Sewu, Pelabuhan Tanjung Emas, serta Stasiun Poncol dan Tawang.
5. Medan
Kota Medan saat ini sebelumnya adalah kawasan perkebunan tembakau yang disewa kontrak Belanda dari Kesultanan Deli. Di tahun 1800-an, Medan masih merupakan hutan rimba dan rawa-rawa yang diselingi pemukiman nelayan yang berasal berasal dari Suku Karo dan Melayu.