Berita Brebes
1.700 Polisi Amankan Arus Mudik di Jateng, Kapolda: Tersebar dari Brebes hingga Rembang
1.700 Personel Polisi Amankan Arus Mudik di Jateng, Kapolda: Tersebar dari Brebes hingga Rembang
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: yayan isro roziki
Rudy meminta agar libur panjang dimanfaatkan untuk berkumpul bersama keluarga.
Setelah Covid-19 berakhir, Rudy pun mempersilakan warga Solo yang ada di perantauan untuk pulang ke kampung halaman.
"Lebih baik liburan di tempat bekerja bersama keluarga di sana. Baru nanti kalau Covid-19 sudah aman kita ketemu dengan keluarga," ujar Rudy.
Rudy juga mengatakan, warga Solo yang berada di perantauan bisa menjalin komunikasi dengan keluarga melalui kecanggihan teknologi.
"Ketemu dengan keluarga untuk pengobat rindu pakai video call kan juga masih bisa," tutur dia.
Dia menambahkan imbauan untuk tidak pulang merupakan program pemerintah dalam mengendalikan penyebaran Covid-19.
Di sisi lain pergerakan ekonomi harus tetap berjalan.
"Dua-duanya ini sama-sama beratnya. Sehingga kalau pulang ke Solo ya silakan saja."
"Namun, tetap 3M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak) itu dilaksanakan," terang dia.
Lebih lanjut, selama libur panjang akhir Oktober 2020, Pemkot Solo mengoptimalkan keberadaan Jogo Tonggo untuk mengawasi pendatang.
Pengawasan ini dilakukan untuk mengantisipasi penularan dan penyebaran Covid-19 yang dibawa pendatang dari luar Solo.
"Kita memanfaatkan dan optimalkan jogo tonggo untuk memberikan laporan kepada Gugus Tugas. Sehingga kita lebih mudah untuk monitoring (pendatang)," kata Rudy. (fba/kan)
Baca juga: Sehidup Semati, Pasutri Lansia di Pangandaran Tewas Tertimbun Longsor
Baca juga: Bus Pariwisata di Kabupaten Tegal Dicek Jelang Libur Panjang
Baca juga: Gus Nur Ditangkap, Ahli IT : Selama Alat Bukti Ditemukan Tidak Masalah
Baca juga: Terlihat Linglung di Jalan, Wanita di Semarang Ini Takut Pulang Seusai Dicekik Suaminya di Rumah