Berita Batang
Dua Petani Batang Korban Robohnya Tower SUTET Dirawat di Rumah Sakit, Begini Respon PLN
Dua Petani Kebumen Batang Korban Robohnya Tower SUTET Dirawat di Rumah Sakit, Begini Respon PLN
Penulis: budi susanto | Editor: yayan isro roziki
TRIBUNPANTURA.COM, BATANG - Dua petani asal Desa Kubumen, Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang, menjadi korban robohnya tower Saluran Utama Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET).
Tower SUTET 500 KV yang ada di areal perwasahan desa setempat roboh saat pekerjaan melakukan pemasangan jaringan, Minggu (11/10) siang.
Informasi yang dihimpun Tribunpantura.com, insiden tersebut terjadi lantaran para pekerja terlalu kencang saat melakukan penarikan untuk pemasangan kabel jaringan listrik antar tower.
Baca juga: Begini Cara Dapatkan Token Listrik Gratis November 2020 Melalui Website PLN maupun WhatsApp
Baca juga: Udinese vs AC Milan: Ibrahimovic Samai Rekornya 8 Tahun Lalu, Cetak Gol 6 Pertandingan Berturut
Baca juga: Pelat Nomor Kendaraan Tak Bisa Dibikin Seenaknya, Sudah Ada Ketentuannya, Bagaimana untuk Moge?
Baca juga: Tottenham vs Brighton: Bawa Hotspur Menang, Bale & Kane Sama-sama Cetak Gol ke-199, Ini Rinciannya
Hal itu mengakibatkan tower tidak kuat menahan tarikan kabel sehingga sayap tower tertarik dan roboh.
Diketahui tower SUTET itu dibangun untuk mengalir jaringan listrik Batang hingga Ungaran, dan dikerjakan oleh PT. Energy Indonesia Perkasa.
Karena robohnya tower yang ada di areal persawahan di Desa Kubumen, seorang petani bernama Fahrudin (55) mengalami luka sobek pada mata kanan bagian bawan.
Sementara Turyati (57) petani lainya yang sedang berada di areal persawahan mengalami shock dan harus dilarikan ke RSUD Limpung Kabupaten Batang.
Manager PLN UP3 Pekalongan, Joko Widayat saat dihubungi awak media, Minggu (1/11/2020) malam, menjelaskan, pihaknya baru menerima informasi tersebut.
“Kami baru mengetahui informasi tersebut, terkait insiden pemasangan jaringan kami tahu persisnya, karena bukan PLB UP3 Pekalongan yang mengerjakan," paparnya via telpon.
Sementara itu, Kapolsek Tersono, AKP Akhmad Almunafisi, membenarkan adanya insiden yang mengakibatkan dua petani harus mejalani perawatan medis.
"Benar tower SUTET di areal persawahan Desa Kubumen rubuh. Dan ada dua warga yang dirawat, namun mereka sudah mulai membaik," imbuhnya. (bud)
Baca juga: KPU Kabupaten Pekalongan Petakan Daerah Rawan Bencana saat Pencoblosan: Bisa Jadi Penghambat
Baca juga: Ketua Rombongan Moge Pengeroyok Anggota TNI Mantan Pangkostrad, Djamari Chaniago: Itu Soal Kecil
Baca juga: Berdalih Beli Daun Teh Pria 58 Tahun Cabuli Gadis ABG di Pekalongan, Pelaku Ditangkap Warga
Baca juga: Bahkan Pak Dokter Pun Tertipu, Ingin Kaya Mendadak Beli Lampu Aladdin Seharga Rp4,8 Miliar