Berita Regional

Ajakan Menikah Ditolak, Pria di Kulon Progo Ini Sakit Hati, Pacar Dibakar hingga Tewas

Ajakan Menikah Ditolak, Pria di Kulon Progo Ini Sakit Hati, Pacar Dibakar hingga Tewas

Istimewa/net
Ilustrasi orang dibakar - Sakit hati lantaran ajakannya menikah ditolak sang pacar, pria di Kulon Progo bernama Agus sakit hati. Ia nekat membakar pacarnya hidup-hidup. 

TRIBUNPANTURA.COM, KULON PROGO - Sakit hati ajakannya menikah ditolak, Agus membakar pacarnya hingga kemudian tewas.

Seorang pria bernama Agus (51) tega membakar pacaranya, Catur Atminingsih (54) di Pedukuhan Tawang, Kalurahan Banyuroto, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Korban yang disapa Ningsih ini meninggal dunia akibat menderita luka bakar cukup parah mencapai 50 persen.

Baca juga: Tahanan Polres Klaten Meninggal Dianiaya dalam Sel, Kapolres: Kami Telah Tetapkan 10 Tersangka

Baca juga: Atlanta vs Liverpool - Dua Pemain The Reds Pulih dari Cedera, Klopp: Saya Belum Buat Keputusan

Baca juga: Pilu, Nenek di Brebes Dicoret dari Daftar Penerima Bansos Covid-19, Dinsos: Pengurangan Penerima

Baca juga: Sudah 161 Dokter Meninggal Dunia karena Covid-19, Tim Mitigasi IDI Minta Masyarakat Waspadai Ini

Agus mengaku telah menjalin hubungan asmara dengan Ningsih selama tiga tahun.

Namun, selama empat bulan terakhir Ningsih selalu menghindar.

“Tidak tahu (alasan menghindar) kenapa. (Hubungan) kami tidak lancar empat bulan terakhir."

"Dia menjaga jarak terus. Saya berpikir (bagaimana cara) membuat jera,” kata Agus di Mapolres Kulon Progo, Selasa (3/11/2020).

Agus mengajak bertemu Ningsih di depan sebuah puskesmas di Sentolo pada Kamis (3/9/2020).

Kesempatan tersebut dimanfaatkan pria dua anak ini untuk mengajak belahan jiwanya menikah, namun ditolak Ningsih.

Mendapat penolakan tersebut, Agus sakit hati hingga merencanakan untuk membakar Ningsih hidup-hidup.

“Saya sangat menyesal. Saya menyesal,” tuturnya.

Wakapolres Kulon Progo Komisaris Polisi (Kompol) Sudarmawan mengatakan, Agus membeli bensin eceran di dekat rumahnya di Sentolo.

Agus menunggu Ningsih melintas di Jalan Pedukuhan Tawang, Banyuroto, Sabtu (5/9/2020) sekitar pukul 11.00 WIB.

Begitu korban melintas, pelaku seketika memberhentikannya.

“Terjadi keributan. Pelaku kemudian menyiram bensin ke muka, punggung dan dada,” kata Sudarmawan.

Agus melarikan diri setelah peristiwa itu dan menjadi buronan.

Ningsih meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSUD Wates pada 17 Oktober 2020.

Polisi menangkap Agus di sekitaran Pasar Cikli Temon pada 29 Oktober 2020. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sakit Hati Ajakan Nikah Ditolak, Pria di Kulon Progo Bakar Pacar hingga Tewas

Baca juga: Wihaji Tanggung Biaya Pengobatan Balita Oktavia yang Tercebur Panci Air Panas, Khusus Ganti Perban

Baca juga: Guru Ngaji Menghilang setelah Maulid, Ditemukan Mengambang di Sumur Rumah, Suami Curiga Air Berbau

Baca juga: Polda Jateng Bagikan 7,2 Juta Masker Selama Operasi Zebra, Dirlantas: Tak Ada Penindakan

Baca juga: Ayat Siluman UU Cipta Kerja, Pengamat Hukum: Proses Ugal-ugalan, Tujuan Buruk Halalkan Segala Cara

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved