Berita Kriminal
Polisi Tembak Mati Perampok Spesialis Sarang Burung Walter, Terakhir Beraksi Kantongi Rp200 Juta
Polisi Tembak Mati Perampok Spesialis Sarang Burung Walter, Terakhir Beraksi Kantongi Rp200 Juta
TRIBUNPANTURA.COM - Polres Musi Banyuasin (Muba) menembak mati seorang perampok spesialis sarang burung walet yang diketahui telah empat kali beraksi.
Terakhir beraksi, komplotan rampok ini mengantongi hasil jarahan senilai Rp200 juta.
Komplotan ini juga membekali diri dengan senjata api rakitan, dan tak segan menembak korban yang melawan.
Baca juga: Euforia Sambut Kepulangan Rizieq Shihab Prajurit TNI Ditahan, Kodam: Langgar Disiplin Militer
Baca juga: Pemancing Sungai Serayu sempat Lihat Detik-detik Warga Tenggelam
Baca juga: PA 212 Ingin Gelar Reuni di Monas, Begini Respon Pemprov DKI Jakarta
Baca juga: Hadiri Pesta Syukuran Teman Lolos Jadi Anggota TNI, Pemuda Ini Dianiaya di Markas Koramil
Pelaku yang ditembak mati bernama Adi Supriono (41) yang tercatat sebagai warga Dusun Kawat, RT 09 RW 04, Desa Gunung Sangkaran, Kecamatan Blambangan Umpu, Kabupaten Way Kanan, Lampung.
Kapolres Muba AKBP Erlin Tangjaya mengatakan, Adi sempat beraksi dengan merampok seorang pengusaha burung walet di Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Muba, Sumatera Selatan, pada Rabu (11/11/2020).
Dari aksi tersebut, korban mengalami kerugian hingga Rp200 juta.
Simson Simare Mare (50) yang menjadi korban langsung membuat laporan ke polisi, sehingga petugas melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa tersangkanya.
Berdasarkan hasil penyelidikan, Adi diketahui sedang berada di tempat persembunyiannya yang ada di Desa Mekar Jadi, Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Muba.
"Saat dilakukan penggerebekan, tersangka berusaha melawan petugas dan melarikan diri."
"Sehingga dilakukan tindakan tegas. Pelaku tewas saat akan dibawa ke rumah sakit," kata Erlin saat gelar perkara, Kamis (12/11/2020).
Erlin menjelaskan, komplotan tersangka ini diketahui telah beraksi sejak 2012 silam.
Mereka rata-rata merampok para pengusaha walet yang baru saja memanen dan memiliki banyak uang.
"Korban terakhir juga mengalami luka tembak, karena mencoba melawan."
"Rata-rata korban perampokan komplotan ini mengalami kerugian Rp200 juta," ujarnya.
Saat ini, petugas masih mengejar empat pelaku lagi yang merupakan jaringan Adi, mereka berinisial TJ, BG, MD, WL dan IW.
"Kami juga mengamankan senpi rakitan dengan satu butir peluru," ungkapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 4 Kali Beraksi, Perampok Spesialis Sarang Burung Walet Ditembak Mati
Baca juga: Video Syur Dokter dan Bidan Puskesmas yang Telah Bersuami Tersebar, Dinas Kesehatan Siapkan Hukuman
Baca juga: BLT UMKM atau Banpres Produktif Rp2,4 Juta Direncanakan Berlanjut Tahun Depan, Ini Alasannya
Baca juga: Perampok Berjaket Ojol Todongkan Pistol di SPBU, Karyawati Ngumpet di Toilet
Baca juga: YouTube Sempat Down Pagi Ini, Tak Bisa untuk Memutar Video, Begini Penjelesannya