Penanganan Corona

Menolak Dirawat, Pengantin Perempuan di Sragen Meninggal Positif Covid-19, Ayah-Ibu Turut Wafat

Pengantin Perempuan di Sragen Meninggal Positif Covid-19, Menolak Dirawat, Ayah-Ibu Turut Wafat

pixabay.com
Ilustrasi pernikahan - Tak lama setelah melangsungkan akad nikah, pengantin di Sragen meninggal dan dinyatakan positif Covid-19. Setelahnya, ayah-ibunya juga meninggal karena corona. 

Petugas pun melakukan tracing dan ayah LD, yakni SD (60), dibawa ke rumah sakit karena kondisinya tidak stabil.

Ia pun dirawat di RSUD dr Soeratno Gembong dan dinyatakan positif Covid-19.

Ia kemudian meninggal dunia pada Senin (9/11/2020).

"Jadi tiga orang (satu keluarga) meninggal dunia karena terpapar Covid-19," jelas Edi.

SD adalah Kepala Urusan (Kaur) Umum Pemerintah Desa Wonorejo.

SD dan istrinya memiliki riwayat penyakit diabetes.

Kontak dengan 113 orang

Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen mengatakan, dari hasil tracing, tiga pasien Covid-19 yang meninggal melakukan kontak erat dengan 113 orang.

"Bisa, disebut klaster penularan Covid-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen Hargiyanto saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (12/11/2020).

Hargiyanto mengatakan, 113 orang yang kontak erat dengan tiga pasien meninggal menjalani swab secara bertahap.

Sebanyak 51 orang menjalani swab pada Senin (9/11/2020) dan 62 orang menjalani swab pada Selasa (10/11/2020).

"Belum (keluar hasilnya). Masih menunggu," terang dia.

Bubarkan hajatan

Sementara itu, Pemkab Sragen bakal membubarkan hajatan yang diselenggarakan masyarakat tanpa menerapkan protokol kesehatan.

Tindakan itu terpaksa dilakukan menyusul meninggalnya satu keluarga di Desa Wonorejo, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved