Berita Slawi
Prihatin Kasus Kekerasan dan Pelecehan Seksual, Wabup Tegal: Kita Butuh Selter Khusus untuk Korban
Prihatin Kasus Kekerasan dan Pelecehan Seksual, Wabup Tegal: Kita Butuh Selter Khusus untuk Korban
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: yayan isro roziki
Karena jika melapor kepada tim PPT, nantinya akan dibantu sampai selesai dan juga didampingi.
Semua yang berkompeten di bidangnya siap membantu, seperti pihak kepolisian, tokoh agama, psikiater, dan lain-lain.
Terpenting pesan Ardie, harus berani melaporkan.
"Tren korban kekerasan di Kabupaten Tegal memang menurun. Tapi kami harap itu memang data representasi dari data yang sesungguhnya di Kabupaten Tegal. Tapi bukan bearti kami berdiam diri, sosialisasi harus tetap berjalan," tegas Ardie.
Tren kasus menurun
Sementara itu, Kabid Pemberdayaan Perempuan sekaligus PLT Sekdis DP3AP2KB Kabupaten Tegal, Tien Mei Antiyas menambahkan, total jumlah kasus kekerasan perempuan dan anak tahun 2020 di Kabupaten Tegal memang menurun.
Hal tersebut, bisa dilihat dari data jumlah korban salah satunya berdasarkan jenis kekerasannya.
Pelecehan seksual pada tahun 2019, laki-laki ada 6 kasus dan perempuan 31 kasus. Sedangkan tahun 2020 laki-laki ada 4 kasus dan perempuan 19 kasus.
Kekerasan fisik, laki-laki tahun 2019 ada 0 kasus dan perempuan ada 8 kasus. Sedangkan di tahun 2020 laki-laki ada 2 kasus, dan perempuan 4 kasus.
Psikis, korban laki-laki tahun 2019 ada 4 orang dan perempuan 1 orang. Sedangkan di tahun 2020 korban laki-laki 0 kasus dan perempuan 4 kasus.
Penelantaran, korban laki-laki pada tahun 2019 ada 3 dan perempuan ada 2 kasus. Sedangkan tahun 2020 baik korban laki-laki atau perempuan ada 0 kasus.
Traficking baik tahun 2019 atau 2020 tidak ditemukan korban.
KDRT, korban laki-laki pada tahun 2019 jumlahnya 0 kasus dan perempuan ada 11 kasus. Sedangkan tahun 2020, sama seperti tahun sebelumnya korban laki-laki 0 kasus dan perempuan ada 3 kasus.
Sehingga jika ditotal keseluruhan, tahun 2019 korban laki-laki ada 19 orang. Dan korban perempuan sebanyak 48 orang.
Sedangkan total keseluruhan korban laki-laki tahun 2020 ada 6 orang, dan perempuan ada 34 orang.