Berita Pemalang

Viral di Pemalang, Pohon Tua di Areal Pemakaman Terbakar, Begini Imbauan Kades

Sebuah pohon tua yang menjulang tinggi besar di areal pemakaman Desa Bojongnangka, Kecamatan Pemalang, Jawa Tengah, tiba-tiba mengeluarkan api.

Editor: Rival Almanaf

"Tapi kok bisa terbakar, padahal angin tidak terlalu kencang waktu itu. Anehnya lagi mas, nyalanya api itu mati hidup mati hidup, sampek kita memanggil pemadam kebakaran."

"Waktu maghrib api mulai membesar. Pemadam kebakaran langsung memadamkan api tersebut."

"Pemadam datang dua kali di lokasi tersebut, tapi tidak bisa memadamkan. Karena, pohon itu tingginya sekitar 20 meter," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Bojongnangka Wahmu menjelaskan, kejadian pohon besar terbakar, memang terjadi di wilayahnya.

"Kejadiannya hari Sabtu sore (14/11/2020). Lokasinya di areal semacam makam pepunden sini."

"Terjadi sore hari dan kita panggilkan damkar, malam sudah padam. Sempat muncul api kembali, namun sudah padam lagi," kata Wahmu.

Wahmu, menuturkan pohon yang terbakar jenis Pohon Barsiah, yang diperkirakan berumur sudah tua hingga ratusan tahun.

Kondisinya pohon juga sudah lapuk, diatasnya banyak ditumbuhi benalu yang kering.

"Setelah kita cari informasi, penyebabnya yaitu adanya warga yang bakar-bakar sampah dari tumpukan sampah kering seperti daun bambu. Lokasinya, agak berdekatan dari pohon yang berumur ratusan tahun itu," tuturnya.

Menurutnya, warga yang membakar sampah dari tumpukan daun bambu tersebut, bukan warganya.

Baca juga: Pengeroyokan Terjadi di Jalan Pahlawan Semarang Dini Hari Tadi, Polisi Temukan Senjata Tajam

Baca juga: Bupati Karanganyar Intip Wisata Jamu di Kabupaten Tegal, Begini Pandangannya

Baca juga: Harga Emas Antam di Semarang Kamis 26 November 2020, Berikut Daftar Lengkapnya

Baca juga: Kepala Daerah di Brebes, Tegal, Pemalang Harus Bekerjasama untuk Bangkitkan Wisata

Hanya saja, mempunyai kebun bambu di lokasi sekitar makam pepunden desa setempat.

"Kebakaran terjadi karena itu, warga yang membakar sampah daun, kemudian merembet. Sempat ada warga yang mengaitkan mistis, tapi itu tidak ada. Intinya, tidak ada hal-hal yang mistik dalam kejadian ini," ujarnya.

Dirinya menambahkan, dengan kejadian ini mengimbau di musim kemarau yang memasuki musim penghujan ini, untuk tidak membakar sampah sembarangan.

"Saya minta kepada seluruh warga, untuk tidak membakar sampah sembarangan. Lebih baik dikubur, untuk dijadikan pupuk kan lebih bagus. Dan pesan saya, jangan dihubung-hubungkan dengan hal-hal yang mistik, lebih-lebih lokasinya memang dikermatkan oleh warga," tambahnya. (Dro)

Sumber: Tribun Pantura
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved