Berita Blora
Semburan Gas Keluar dari Sumur yang Baru Dibor di Blora
Semburan gas terjadi di lubang sumur di RT 2 RW 2 Desa Ngraho, Kecamatan Kedungtuban, Blora.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Rival Almanaf
TRIBUN-PANTURA.COM, BLORA - Semburan gas terjadi di lubang sumur di RT 2 RW 2 Desa Ngraho, Kecamatan Kedungtuban, Blora.
Akibatnya kini lubang sumur ditutup dengan kain basah dan disekitarnya dipasang garis polisi.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora Hadi Praseno melalui anggota tim reaksi cepat Agung Tri mengatakan, semburan gas tersebut terjadi di lubang samping rumah warga bernama Sumiran.
Baca juga: Juventus Jadi Ketergantungan Cristiano Ronaldo, Nggak Pernah Menang Kalo CR7 Gak Main
Baca juga: Update Covid-19 di Kabupaten Pekalongan, Tembus 838 Kasus Terkonfirmasi
Baca juga: Berikut Prakiraan Cuaca BMKG di Pekalongan Raya, Minggu 29 November 2020
Baca juga: Warga Dibacok di Jalan Puspowarno Semarang, Dikejar dan Diancam Pakai Celurit
Sumur tersebut memang masih dalam proses pengeboran.
Pada hari Jumat (27/11/2020), pengeboran yang dilakukan Sumiran dan seorang tukang bor berhenti pada pukul 14.00 WIB karena sudah mencapai kedalaman 48 meter dan sudah menemukan sumber air.
"Di saat yang bersamaan, listrik padam akhirnya pemasangan pompa submersible untuk pengeboran sumur akan dilanjutkan esok harinya," ujar Agung Tri, Minggu (29/11/2020).
Kemudian pada Sabtu (28/11/2020), Sumiran dengan tukang bor kembali memasang pompa submersible dan memasukkannya ke dalam lubang sumur bor.
Kali ini ternyata tidak keluar air.
Dari dalam lubang sumur, Sumiran mendengar suara gemuruh dan bau gas keluar. Mendapati hal tersebut, akhirnya pompa diangkat ke atas.
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Wilayah Tegal Raya Minggu 29 November Hujan Ringan dan Lebat Pada Siang
Baca juga: Hasil Laliga Spanyol Minggu 29 November, Beda Nasib Madrid Ori dan KW, Atletico Puncaki Klasemen
Baca juga: Prakiraan Cuaca Temanggung Hari Ini Minggu 29 November 2020
"Saat itu dicoba menyalakan korek api di bibir sumur ternyata gasnya bisa terbakar," kata Agung.
Karena takut terjadi kebakaran, akhirnya lubang sumur ditutup menggunakan kain basah.
Agung mengatakan, pihaknya telah mengecek lokasi semburan gas. Saat ini, garis polisi telah dipasang di sekitar semburan.
"Kami juga mengimbau agar warga tidak menyalakan api di sekitar lokasi semburan," katanya.