Berita Tegal
Cegah Penularan Covid-19 Pemkot Tegal Kaji Ulang KBM Tatap Muka Tahun 2021
Pemerintah Kota Tegal masih mengkaji kesiapan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka pada tahun ajaran 2021.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: Rival Almanaf
TRIBUN-PANTURA.COM,TEGAL- Pemerintah Kota Tegal masih mengkaji kesiapan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka pada tahun ajaran 202.
Hal itu menyusul kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Makarim yang memperbolehkan pemerintah daerah untuk memutuskan KBM secara tatap muka.
Wakil Wali Kota Tegal, Muhamad Jumadi mengatakan, keputusan KBM pada 2021 masih didiskusikan secara internal melibatkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tegal.
Baca juga: 4 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kabupaten Tegal Dilantik, Begini Pesan Bupati
Baca juga: Inalillahi Wainailaihi Rojiun Rois Syuriyah PCNU Kabupaten Pekalongan KH Muhammadun Jundi Meninggal
Baca juga: Berikut Prakiraan Cuaca BMKG di Pekalongan Raya, Kamis 3 Desember 2020
Baca juga: IDAI Peringatkan Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah Berisiko Tinggi Sebarkan Covid-19, tapi . . .
Meski demikian, penentu akhir adalah orangtua murid.
Ia mengatakan, jika orangtua memperbolehkan anaknya, maka KBM secara tatap muka akan dilaksanakan.
"Namun perlu dipahami bersama, Kota Tegal dulu sempat menjadi percontohan sekolah tatap muka. Kita punya pengalaman bagus. Artinya tinggal kita perbaiki lagi," kata Jumadi kepada tribunpantura.com, Rabu (2/12/2020).
Baca juga: Jadwal Samsat Keliling Kabupaten Tegal Hari Ini, Kamis 3 Desember 2020 Ada di Tiga Lokasi.
Baca juga: IDAI Peringatkan Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah Berisiko Tinggi Sebarkan Covid-19, tapi . . .
Baca juga: Kapan dan Bagaimana Mekanisme Vaksinasi Covid-19 di Banyumas? Begini Penjelasan Dinas Kesehatan
Jumadi mengatakan, penerapan protokol kesehatan 3M harus diperbaiki seandaikan akan dilaksanakan KBM secara tatap muka.
Ia menilai banyak masyarakat masih mengabaikan protokol kesehatan.
Mulai dari memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, hingga menjaga jarak.
"Katakanlah pakai masker, kita harus benar-benar memakai masker. Jangan sampai dilepas saat bertemu orang lain. Karena kita tidak tahu dia positif, negatif, atau carrier," ungkapnya. (fba)