Berita Jateng
Kasus Covid-19 di Jateng Tinggi, Ini Imbauan MUI untuk Masyarakat dan Pemerintah
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah menyerukan agar masyarakat wajib mematuhi dan tidak abai terhadap protokol kesehatan.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: Rival Almanaf
TRIBUN-PANTURA.COM,SEMARANG- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah menyerukan agar masyarakat wajib mematuhi dan tidak abai terhadap protokol kesehatan.
Selain itu, diimbau agar meningkatkan ibadah, senantiasa bersabar, berdzikir dan mendekatkan diri kepada Allah SWT agar terhindar dari wabah Covid-19.
Seruan itu disampaikan mengingat kasus penularan Covid-19 di Jateng yang tinggi beberapa waktu terakhir ini.
Baca juga: Disebut Berpeluang Jadi Menteri KKP, Ini Kata Sandiaga Uno
Baca juga: Mengenang Habib Thohir Ulama Kota Tegal dari Kaca Mata Masyarakat
Baca juga: Barcelona Satu-satunya Tim yang Raih Hasil Sempurna, Setengah Perjalanan Liga Champions 2020-2021
Baca juga: Innalillahi wa Innailaihi Rajiun, Ulama Kota Tegal Habib Thohir bin Abdullah Alkaff Wafat
"Seruan ini didasarkan karena jumlah kasus warga terpapar Covid-19 di wilayah Jateng belakangan ini. Bukannya menurun, tetapi justru ada tren meningkat sebagai akibat warga abai mematuhi protokol kesehatan," kata Wakil Ketua MUI Jateng, Prof Ahmad Rofiq, dalam siaran tertulis, Kamis (3/12/2020).
Pihaknya juga meminta pemerintah untuk meningkatkan ikhtiar dalam mengatasi dan menanggulangi pandemi Covid-19.
Terkait menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (plkada) 2020 di tengah masa pandemi Covid-19 yang bebarengan dengan naiknya kasus, kata dia, penyelenggara wajib menerapkan protokol kesehatan secara konsisten.
Seruan ini disampaikan seusai Rapat Koordinasi Dewan Pimpinan Harian, Komisi Fatwa, dan Komisi Hukum dan Perundang-Undangan MUI Jateng. Rakor ini dipimpin Wakil Ketua Umum, Prof Ahmad Rofiq didampingi Sekretaris Umum Muhyiddin, di kantor MUI Jateng.
Masih terkait pilkada, Prof Ahmad Rofiq menuturkan agar masyarakat yang memiliki hak pilih wajib menggunakan suaranya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat pada hari pemungutan suara 9 Desember mendatang.
"Masyarakat hendaknya memilih pemimpin yang adil, berintegritas dan berakhlaqul karimah. Selain itu penyelenggara Pilkada wajib menerapkan protokol kesehatan secara konsisten, karena hingga awal Desember ini semakin tingginya warga yang terpapar Covid-19 di Jawa Tengah," ucapnya.
Dalam tausiyah tersebut, MUI juga mengimbau warga untuk meningkatkan antisipasi dan kewaspadaan dini. Yakni dengan senantiasa berikhtiar dan mendekatkan diri kepada Allah SWT ketika menghadapi musim hujan yang berpotensi menimbulkan bencana alam di berbagai daerah.
Baca juga: Geledah Rumah Tersangka Penembakan Bos Tekstil di Solo, Polisi Temukan Senjata Laras Panjang
Baca juga: Maheer At-Thuwailibi Ditangkap Polisi Jam 4 Pagi, Pernah Hina Habib Luthfi Serang Nikita Mirzani
Baca juga: Suami Merantau ke Malaysia, Perempuan Ini Dibunuh Selingkuhan, Dikuburkan di Bawah Fondasi Rumah
Baca juga: Pemkot Tegal Siapkan Anggota Baru Satpol PP Untuk Pantau Protokol Kesehatan
Menurutnya, pemerintah juga harus memberikan peringatan dini kepada masyarakat, khususnya di daerah-daerah yang rawan bencana.
Terkait makin dekatnya Perayaan Hari Natal dan Tahun Baru 2021 di masa pandemi Covid-19, masyarakat juga diimbau tetap menjaga persatuan, persaudaraan (ukhuwwah Islamiyah, ukhuwwah wathaniyah dan ukhuwwah basyariyah).
Serta, tidak berlebihan dalam menyambut tahun baru. Jika harus beraktifitas, tetap mematuhi protokol kesehatan.(mam)