Berita Batang
Ngopi Surup Bareng Calon Bupati Pemalang: 4 Periode Jadi Dewan, Kini Maju Nyalon Bupati
Program Ngopi Surup kali ini bersama calon bupati Pemalang Muhammad Agus Sukoco. Obrolan santai ditemani secangkir kopi itu berlangsung di rumahnya.
TRIBUN-PANTURA.COM, PEMALANG - Program Ngopi Surup kali ini bersama calon bupati Pemalang Muhammad Agus Sukoco. Obrolan santai ditemani secangkir kopi itu berlangsung di rumahnya yang berada di Kabupaten Pemalang.
Dipandu host Catur Waskito Edy selaku Redaktur Tribun Jateng, calon bupati ini bercerita sebelum mencalonkan diri dalam pemilihan calon Bupati dan Wakil Bupati periode 2020-2024, selama 4 periode Agus Sukoco panggilan akrabnya dipilih rakyat untuk mengabdi sebagai abdi negara menjadi anggota dewan. Impiannya mensejahterakan Kabupaten Pemalang dengan cepat
Ngopi Surup ini tayang di channel Youtube Tribunjateng.com pada hari Jumat (4/12/2020) dan ditranskip oleh reporter Indra Dwi Purnomo. Berikut petikan wawancara lengkapnya.
Bisa diceritakan? Awal mula tertarik ke dunia politik
Terkait dengan itu saya mengalir saja, karena kehidupan ini sudah ada yang mengatur oleh Allah SWT. Saya terjun ke dunia politik itu sebetulnya mengalir dari darah orang tua. Tapi, perjalanan itukan pasti tidak semulus yang dibayangkan, karena saya tidak bercita-cita atau menganga menjadi Ketua DPRD Kabupaten Pemalang dan itu saya mengalir saja.
Waktu terjun di dunia politik lewat partai apa?
Saya terjun ke dunia politik lewat partai PDIP.
Alasannya kenapa ? Lewat partai PDIP terjun ke dunia politik?
Sebagai orang Jawa saya kepengen mikul dhuwur mendem jero. Karena, saya terinspirasi dengan sang Proklamator, bapak bangsa, pengendali Pancasila, tokoh dunia, cita-cita beliau (Soekarno) belum bisa terwujud secara keseluruhan dalam masa kemerdekaan itu dan saya terinspirasi dengan perjuangan beliau ketika saat itu.
Kalau dulu melawan Belanda, sekarang kita bagaimana bangsa ini mengisi kemerdekaan setelah dijajah 350 tahun oleh Belanda.
Dalam pengalaman 4 periode menjabat Ketua DPRD, ada impian apa untuk Kabupaten Pemalang?
Impiannya mensejahterakan rakyat Kabupaten Pemalang, dalam berbagai cara yang akan dilakukan nantinya. Pemalang ini adalah kabupaten yang agraris dan bukan daerah industri seperti daerah-daerah yang lain. Daerah agraris ini perlu digali seperti pertaniannya.
Apa program unggulannya?
Program kami ya di bidang pertanian, agar pertanian di Kabupaten Pemalang bisa maju. Kemudian, barangkali bisa menarik investor-investor ke Pemalang untuk mengurangi pengangguran. Apalagi di musim pandemi Covid-19 seperti ini, masyarakat, pengusaha banyak yang mengeluh sehingga kemiskinan akan tambah.
Kabupaten Pemalang angka pendidikan masih di bawah, upaya kedepan gimana?
Kami masih mengedukasi dan kebanyakan masih lulusan sekolah dasar. Sehingga saya mempunyai program bangun Pemalang dari desa. Karena semua persoalan dari desa.
Pendidikan ada di desa, kemiskinan ada di desa, pertanian ada di desa, UMKM ada di desa, pesantren ada di desa, madrasah ada di desa, kesehatan juga ada di desa, infrastruktur ada di desa nek bisa sampek semua pasti lebih bagus. Kemudian untuk membangun kota itu harus berkelanjutan. Karena di Kabupaten Pemalang ada 220 desa dan 11 kelurahan.
Mungkin kita sering melihat dan mendengar, dari hasil pertanian Kabupaten Pemalang itu nanas madu, langkah kedepan yang akan di lakukan apa?
Nanas madu asli Pemalang kan sudah banyak masyarakat Indonesia tahu, naga harapan saya agar tidak dijiplak kabupaten atau kota lain harus di patenkan hal itu.
Sekarang di desa-desa itu sudah mulai berkembang objek wisatanya dan sudah mulai terkenal serta nasional.
Di era digital, menurut bapak seperti apa d Kabupaten Pemalang?
Era digital ini mau tidak mau, suka tidak suka orang ini harus menerima kemajuan jaman dengan teknologi informasi yang sudah menguasai dunia ini. Artinya, sekarang sudah tidak ada lagi gudel nyusu kebo sekarang sudah tidak ada, adanya kebo nyusu gudel.
Kalau sekarang bapak tanya sama anak, dulu anak tanya sama bapak. Kalau pedagang sekarang kan tidak harus buka toko atau yang lainnya, sekarang pakai teknologi.
Banyak pemuda di Kabupaten Pemalang yang sudah exportir, tunggu dari rumah sudah dapat segalanya. Kita masih mengedukasi itu agar masyarakat terbiasa dengan teknologi. Di program saya nantinya akan ada WiFi gratis di semua desa.
Apalagi pandemi Covid-19 selesai kota tidak ada yang tahu, bahkan WHO juga belum tau kapan selesainya ini. Sampai hari ini belum ada sekolah tatap muka, sehingga guru harus datang ke anak didiknya, desa memasang WiFi gratis.
Kalau dengan kesibukan yang sangat luar biasa ini, bagaimana cara mengatur dengan keluarga?
Sekarang sudah ada handphone, bahkan kita juga sudah bisa video call lewat handphone dan bisa ngomong setiap saat. Sekarang jaman teknologi itu sangat luar biasa, jadi bisa komunikasi terus tanpa tatap muka.
Di Pemalang ada PSIP Pemalang, harapan untuk sepakbola Pemalang bagaimana?
Harapan saya semoga sepakbola di Kabupaten Pemalang bisa lebih bagus lagi, apalagi olahraga yang paling murah dan semua orang pasti bisa. Tapi, untuk olahraga paling murah dan meriah dan harapan kedepan lebih baik lagi.
Quick question. Saya kasih dua kata, pak Agus pilih salah satu dan jawab dengan cepat.
1. Infrastruktur atau SDM?
SDM
2. Kesehatan atau ekonomi?
Kesehatan
3. Bisnis atau politik?
Bisnis
4. Traveling atau santai di rumah?
Traveling
5. Bukit Tangkeban atau Pantai Widuri?
Pantai Widuri
6. Mangga istana atau nanas madu?
Dua-duanya
7. Ayam jago atau ayam kate?
Ayam jago
8. Masakan rumah atau masakan tradisional?
Masakan rumah
9. Nasi grombyang atau sate loso?
Nasi grombyang
10. Anak atau istri?
Anak dan istri
11. Nasionalis atau religius?
Nasionalis religius.
Infrastruktur Kabupaten Pemalang secara keseluruhan 25 persen belum terjangkau, lebih kuat lagi kalau SDM menghadapi perkembangan 4.0 dan 5.0 itu SDM sangat diperlukan. Kalau SDM sudah bagus, Infrastruktur akan turun. Tidak sulit kok hanya 25 persen saja, hanya jalan dan jembatan.
Kemudian, kenapa tadi memilih nanas madu dan mangga istana? Bisa dijelaskan pak?
Dua-duanya itu komoditi andalan di Pemalang, nanas madu andalan, mangga juga andalan. Pantai Widuri juga andalan dan ini perlu kita perkembangan. Karena adanya pandemi jadi tidak semua diselesaikan, bahkan keterangan Presiden Jokowi antara gas dan rem harus berimbang. Artinya, perekonomian harus jalan, protokol kesehatan juga harus tetap diterapkan sehingga harus bisa berjalan semuanya.
Bahkan sampai hari ini belum ada obatnya, pasien di rumah sakit saja hanya di kasih vitamin.
Lalu, tadi kok menjawab pertanyaan ayam jago? Bisa diceritakan pak?
Ayam jago itu satria, kalau ayam kate di juara. 4 periode jadi dewan itu, 4 kali ikuti pemilihan artinya berlaga dan ini mendapatkan amanah maju lagi. Jangan jadi ayam kate, kalau jadi ayam jago ada yang mengelus-ngelus.
Sebelum menutup program ini, apakah ada pesan tentang masyarakat Pemalang.
Untuk masyarakat Kabupaten Pemalang, jaga terus kondusifitas di Kabupaten Pemalang dan jangan lupa tanggal 9 Desember 2020 jangan lupa datang ke TPS untuk menyampaikan hak pilihnya.
Syukur dan mohon saya yang ikut calon bupati dan wakil bupati nomor urut 1, mohon doanya. Kalau Allah memberikan kepercayaan, saya akan menyelesaikan infrastruktur jalan dan jembatan di seluruh Kabupaten Pemalang, kemudian masalah pertanian saya akan menyediakan pupuk pertanian, dan ketiga nilai-nilai keagamaan, membuka lapangan kerja, memberikan bantuan keuangan desa untuk memajukan Kabupaten Pemalang, terus reformasi birokrasi, kesejahteraan untuk guru honorer. (Dro)