Berita Tegal
Dua Bocah di Tegal Diculik, Ditemukan Lemas di Cirebon, Pelaku Pernah Ditolong Nenek Korban
Dua Bocah di Tegal Diculik, Ditemukan Lemas di Cirebon, Pelaku Pernah Ditolong Nenek Korban
Kakak beradik asal Kota Tegal diculik oleh orang yang pernah ditolong oleh nenek korban. Kedua korban ditemukan lemas di pinggir jalan di Kabupaten Cirebon, karena sebelumnya dipaksa menggembel oleh pelaku.
TRIBUNPANTURA.COM, TEGAL - Kakak beradik MR (8) dan ALA (7) asal Kota Tegal yang sempat diculik akhirnya kembali ke rumah sang nenek, T pada Sabtu (12/12/2020).
Mereka diculik pada Kamis (10/12/2020) Pelaku penculikan adalah N (26) warga Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Dua bocah perempuan tersebut ditemukan dalam keadaan lemas di pinggir jalan di wilayah Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon pada Jumat (11/12/2020).
Baca juga: Mahfud Tegaskan Pemerintah Tak Rekonsiliasi dengan Rizieq: Belum Silaturahmi Minta Syarat Tinggi
Baca juga: Ini Alasan Polisi Tahan Rizieq Shihab Selama 20 Hari ke Depan setelah Cecar 84 Pertanyaan
Baca juga: Rizieq Shihab Ditahan di Rutan Polda Metro Jaya, Pakai Rompi Orange Tangan Diikat Cable Ties
Baca juga: Ketua Turnamen Sepak Bola Ditetapkan Tersangka, karena Timbulkan Kerumunan di Tengah Pandemi
Menurut ketua RY di Kelurahan Kraton, Arief Suratmo, dua bocah perempuan itu diantarkan ke rumah sang nenek pada Sabtu dini hari.
"Kata polisi ditemukan lemas di pinggir jalan di Cirebon. Saat itu seperti disuruh menggembel oleh pelaku," kata Arief yang yang turut menjadi saksi penyerahan korban ke keluarganya dari Polres Tegal Kota.
Pelaku pernah ditolong oleh sang nenek
MR dan ALA sejak masih bayi tinggal bersama sang nenek di Kelurahan Kraton, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal.
Sang nenek, T bercerita orangtua dua bocah tersebut sudah bercerai.
Sang ibu bekerja di luar negeri sebagai TKW dan sang ayah tinggal di Madura.
"Sejak kecil bareng saya, setelah orangtuanya bercerai. Ibunya kerja di luar negeri."
"Bapaknya di Madura, Jawa Timur," kata T kepada wartawan di kediamannya.
Kepada Kompas.com, T bercerita jika ia sudah mengenal pelaku N sejak 3 tahun lalu.
Menurut T pada 2017, pelaku ditolong salah satu anaknya dan dibawa ke rumah, karena terlantar di jalanan.
Saat itu, N sempat tinggal bersamanya dan sudah dianggap seperti keluarga.
"Tiga tahun lalu pernah ditolong anak saya dan pernah tinggal sementara di sini," kata T.