Berita Regional
Astaga! Kakek-Nenek Tertimbun Longsor saat Makan Malam Berdua: Terdengar Gemuruh lalu Gelap Gulita
Kakek-Nenek Tertimbun Longsor saat Makan Malam Berdua: Terdengar Gemuruh lalu Gelap Gulita
Saat menikmati makan malam berdua, pasangan kakek-nenek tertimbun longsor. Sebelum tertimbun longsor, terdengar suara gemuruh dan kondisi langsung gelap gulita. Namun, keduanya tak sempat lari menyelamatkan diri.
TRIBUNPANTURA.COM, TASIKMALAYA - Sebuah rumah di Kampung Jolok, Desa Sundawenang, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, tertimbun longsor dari sebuah tebing pada Minggu (13/12/2020) malam.
Longsor terjadi setelah hujan deras di wilayah itu.
Pasangan suami istri lanjut usia Sudinta (75) dan Engkom (65) yang merupakan pemilik rumah ikut terkubur reruntuhan rumahnya yang rusak hampir rata dengan tanah.
Baca juga: Sariah Ditemukan Meninggal Tertimbun Longsoran di Desa Begawat Bumijawa Kabupaten Tegal
Baca juga: Soal Pria Nekat Terjun ke Arus Sungai Sipait Pekalongan, Polisi Ungkap Kondisi Kejiwaan Korban
Baca juga: Hasil Rekonstruksi Polisi: Anggota FPI Pengawal Rizieq Tembak dan Ingin Rebut Senjata Anggota Polri
Baca juga: Update Covid-19 Kabupaten Tegal: Melonjak Tajam, 2.823 Kasus, 2.222 Sembuh, 88 Orang Meninggal
"Saat kejadian, saya dengan istri sedang berada di rumah dan sedang makan malam bersama."
"Tiba-tiba terdengar suara bergemuruh dan langsung gelap."
"Baru sesaat sadar bahwa saya dan istri saya terimbun rumah ambruk karena terkubur longsoran tanah," kata Sudinta kepada wartawan, Senin (14/12/2020).
Sudinta mengalami beberapa luka sobek dan patah di kaki dan tangannya.
Sudinta berupaya sendiri keluar dari reruntuhan rumah dan tanah yang mengubur sebagian badannya melalui reruntuhan atap rumah.
Tak lama kemudian, dirinya ingat bahwa istrinya masih tertimbun tanah di dalam reruntuhan rumah.
Dia pun berupaya untuk mengevakuasi istrinya.
"Saat itu saya melihat istri saya sudah pingsan dan sama, sebagian tubuhnya tertimbun reruntuhan dan longsoran tanah."
"Setelah saya dibantu mengevakuasi istri bersama tetangga, langsung kami dibawa ke rumah sakit," kata Sudinta.
Sudinta dan istrinya sudah mendapatkan perawatan medis.
Keduanya langsung memilih untuk pulang selesai mendapat pengobatan.
Sudinta dan istri mengalami luka di bagian kepala, kaki dan tangan, serta luka patah tulang.
Saat ini, pasangan suami istri kakek dan nenek tersebut terpaksa mengungsi di rumah anaknya, karena rumahnya rusak berat dan tak bisa ditempati lagi.
"Saya sekarang mengungsi saja di rumah anak, masih dekat rumah. Karena rumah saya sudah rata dengan tanah dan tak bisa dihuni lagi," ujar dia.