Berita Kajen

Soal Pria Nekat Terjun ke Arus Sungai Sipait Pekalongan, Polisi Ungkap Kondisi Kejiwaan Korban

Soal Pria Nekat Terjun ke Arus Sungai Sipait Pekalongan, Polisi Ungkap Kondisi Kejiwaan Korban

Tribunpantura.com/Indra Dwi Purnomo
Tim SAR gabungan melakukan pencarian orang tenggelam di Sungai Sipait, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah 

TRIBUNPANTURA.COM, KAJEN - Andriyanto (34), warga Desa Tegalontar, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah nekat melompat dari jembatan Sipait, Pekalongan.

Akibatnya, laki-laki tersebut tenggelam di Sungai Sipait, Senin (14/12/2020), sekitar pukul 08.00 WIB.

Polisi mengungkap korban mengalami gangguan jiwa.

Baca juga: BREAKING NEWS: Andriyanto Nekat Terjun ke Sungai Sipait Pekalongan, Korban Sempat Tolah-toleh

Baca juga: Harga Kebutuhan Pokok di Kota Tegal Naik Jelang Libur Nataru, Berikut Daftar Harganya

Baca juga: Update Covid-19 Kabupaten Tegal: Melonjak Tajam, 2.823 Kasus, 2.222 Sembuh, 88 Orang Meninggal

Baca juga: Bupati Tegal Pantau Pelaksanaan PTM di 3 Sekolah Negeri, Kepsek: Tak Ada Persiapan Khusus

"Hasil keterangan dari keluarga, korban mengalami gangguan jiwa," kata Waka Polsek Sragi Ipda Slamet R kepada Tribunpantura.com.

Selain itu juga, identitas korban dan surat keterangan bahwa mengalami gangguan jiwa juga ditemukan di jok sepeda motor.

"Korban sempat meninggalkan motornya yang bernomor polisi G 5051 MK di atas jembatan. Setelah itu, korban langsung terjun ke sungai yang tingginya kurang lebih 7 meter. Dari situ identitas terungkap," imbuhnya.

Menurut Ipda Slamet saat ini tim SAR gabungan masih melakukan pencarian menggunakan perahu dan menyisir melalui darat dengan jalan kaki.

"Tim gabungan masih melakukan pencarian, selain itu juga tim Basarnas Jawa Tengah juga dalam perjalanan ke lokasi untuk membantu pencarian korban," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, warga Tegalontar yang bernama Andriyanto (34) nekat melompat dari jembatan Sipait, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

M Nidhomudin anggota BPBD Kabupaten Pekalongan mengatakan, setelah terjun Andriyanto tidak muncul di permukaan.

"Kronologi awalnya, saat itu korban berada di atas jembatan dan berhenti di di lokasi. Lalu, korban menengok kanan- kiri dan setelah itu melompat dari jembatan."

"Korban terakhir terlihat melambaikan tangan, 15 meter dari jembatan," kata Nidhomudin kepada Tribunpantura.com.

Nidhomudin mengungkapkan, saat ini petugas gabungan baik dari TNI-Polri, BPBD, PMI, Bagana, dan relawan masih melakukan pencarian.

"Kami melakukan penyisiran baik melalui darat dan sungai, untuk di darat petugas jalan kaki dan di sungai menggunakan 1 kapal."

"Rencananya, tim Basarnas juga akan ikut membantu melakukan operasi lama air di wilayah Kabupaten Pekalongan," tambahnya. (dro)

Baca juga: Hasil Rekonstruksi Polisi: Anggota FPI Pengawal Rizieq Tembak dan Ingin Rebut Senjata Anggota Polri

Baca juga: Dampak Kenakan Cukai Rokok 2021, Harga Tembakau Anjlok, Petani di Batang Enggan Menanamnya Lagi

Baca juga: Ihwal Vaksin Covid-19 Berbayar dan Subsidi Pemerintah, Begini Skema yang Disiapkan Pemerintah

Baca juga: Komnas HAM Minta Keterangan Kapolda Metro Jaya dan Dirut Jasa Marga, Ihwal 6 Pengawal Rizieq Tewas

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved