Berita Tegal
Angka Kemiskinan Kota Tegal Naik 0,33 Persen di Masa Pandemi Covid-19, Ini Keterangan Dedy Yon
Angka Kemiskinan Kota Tegal Naik 0,33 Persen di Masa Pandemi Covid-19, Ini Keterangan Dedy Yon
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: yayan isro roziki
TRIBUNPANTURA.COM, TEGAL - Pemerintah Kota Tegal menggelar rapat Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kota Tegal secara virtual, Jumat (18/12/2020).
Rapat koordinasi tersebut bertemakan 'Penguatan peran TKPK untuk percepatan penanggulangan kemiskinan di masa pandemi Covid-19 dan sosialisasi Permendagri Nomor 53 Tahun 2020'.
Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono mengatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah, saat ini angka kemiskinan di Kota Tegal sebesar 7,80 persen.
Baca juga: Kapan Izin Edar Vaksin COvid-19 Terbit? Begini Penjelasan BPOM
Baca juga: Ingin Berlibur ke Kota Tegal saat Nataru? Wisatawan Luar Kota Wajib Bawa Keterangan Ini
Baca juga: Batang Jadi 1 dari 20 Daerah yang Dapat Insentif Kemenkeu Senilai Rp 10 Miliar, Begini Kata Wihaji
Baca juga: Viral Video Wanita Bermasker Curi Perhiasan di Toko Emas Pekalongan, Polisi: Senilai Rp19 Juta
Angka tersebut mengalami peningkatan sebesar 0,33 persen karena dampak pandemi Covid-19.
Sebelumnya, angka kemiskinan Kota Tegal pada 2019 sebesar 7,47 persen.
Meski demikian, menurut Dedy Yon, angka tersebut masih relatif kecil dan dapat dikendalikan dibandingkan wilayah lain.
"Selain mendukung penanggulangan Covid-19, refokusing anggaran yang kita lakukan juga difokuskan pada aspek pemulihan ekonomi," kata Dedy Yon dalam rilis yang diterima tribunpantura.com.
Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi, yang juga Ketua TKPK Kota Tegal, mengatakan, peran TKPK menjadi sangat penting.
Karena menjadi pihak koordinasi dan penghubung antara pemerintah daerah dan pihak terkait dalam usaha pemulihan ekonomi daerah.
Terlebih pada situasi pandemi Covid-19.
“Kita patut bersyukur bahwa dalam kondisi pandemi Covid-19 ini, alhamdulillah kenaikan angka kemiskinan yang terjadi di Kota Tegal relatif lebih kecil. Cukup terkendali,” ungkapnya. (*)
Baca juga: 1 Nakes di RSUD Kraton Pekalongan Meninggal Dunia, Positif Covid-19, Dinkes: Tertular dari Keluarga
Baca juga: BREAKING NEWS: Tak Kuat Nanjak, Odong-odong Pengangkut Rombongan Pengantin Masuk Jurang di Batang
Baca juga: Sekolah Jadi Klaster Penularan Covid-19 di Salatiga, Disdik: Semua Kegiatan PTM Dihentikan
Baca juga: Selesai Sowan ke Kediaman Habib Luthfi, Ganjar: Kita Sepakati Pengajian Akbar Ditunda