Berita Batang
DKP Provinsi Jateng Benarkan Ceceran Batu Bara di Perairan Batang Dari Kapal Yang Menuju PLTU Batang
Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Provinsi Jateng mendapat laporan mengenai keluhan nelayan di Roban Timur Kabupaten Batang.
Penulis: budi susanto | Editor: Rival Almanaf
TRIBUN-PANTURA.COM, BATANG - Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Provinsi Jateng mendapat laporan mengenai keluhan nelayan di Roban Timur Kabupaten Batang.
Keluhan tersebut berupa ceceran batu bara yang menyangkut di alat tangkap milik nelayan.
Kepala DKP Jateng, Fendiawan, juga membenarkan hal itu. Di mana ia menyebutkan ceceran batu bara berasal dari tumpahan salah satu tongkang.
"Jadi ceceran batu bara itu berasal dari tongkang yang membawa batu bara untuk uji coba menghidupkan turbin PLTU Batang," katanya kepada Tribun-Pantura.com, Rabu (23/12/2020).
Baca juga: MI di Kabupaten Batang Dilarang Menggelar Pembelajaran Tatap Muka
Baca juga: Lima Siswi yang Injak-injak Rapor di Video TikTok Tidak Jadi Dikeluarkan Atas Perintah Bupati
Baca juga: Harga Emas Antam di Semarang 23 Desember 2020 Mengalami Penurunan Rp 4.000 Berikut Daftar Lengkapnya
Baca juga: Tidak Ada Perjanjian Penggunaan Tanah di LIK Takaru, Pemkab Tegal Inventarisasi Aset
Dilanjutkannya, Pemprov juga akan memberikan bantuan untuk nelayan Roban Timur yang mengalami kerugian.
"Kami sedang melakukan pendataan kerugian yang dialami nelayan. Kami usahakan pemberian jaring ke nelayan di sana," ucapnya.
Ia mengimbau, nelayan di sekitar PLTU Batang tak menangkap ikan di zona dekat PLTU yang tidak diperbolehkan.
"Kami mengharap nelayan tidak menangkap ikan di sekitar titik PLTU, dan menghindari alur pelayaran kapal tongkang batu bara," ucapnya.
Ditambahkannya, akhir-akhir ini gelombang laut tengah besar yang menyebabkan batu bara yang dimuat kapal tongkang tercecer.
"Kemungkinan karena gelombang besar batu bara yang ajukan bantuan, namun setelah selesai pendataan," tambahnya. (bud)