Berita Batang
Masyarakat Kabupaten Batang Bisa Mendapat Informasi Terkini Lewat Frekuensi ORARI dan RAPI
Dukung kelancaran komunikasi dalam penjagaan keamanan Natal hingga pergantian tahun, Diskominfo Kabupaten Batang gandeng ORARI, dan RAPI.
Penulis: budi susanto | Editor: Rival Almanaf
TRIBUN-PANTURA.COM, BATANG - Dukung kelancaran komunikasi dalam penjagaan keamanan Natal hingga pergantian tahun, Diskominfo Kabupaten Batang gandeng ORARI, dan RAPI.
Adapun dalam sinergi tersebut, radio dua arah dijadikan alat komunikasi guna mendukung keamanan.
Bahkan masyarakat juga bisa mengakses informasi terupdate terkait Natal dan tahun baru lewat radio dua arah.
Baca juga: BREAKING NEWS: Viral Video Keluarga Korban Covid-19 Geruduk RSUD Brebes, Begini Tanggapan Kadinkes
Baca juga: Diangkat Jadi Menteri, Gus Yaqut Akan Lindungi Hak Beragama Warga Syiah dan Ahmadiyah
Baca juga: Prakiraan Cuaca Kendal Hari Ini Sabtu 26 Desember 2020
Baca juga: Seorang Pria Aniaya Temannya Hingga Tewas Karena Gunakan Uangnya untuk Beli Rokok
Pasalnya ORARI dan RAPI menyediakan frekuensi khusus yang bisa diakses oleh masyarakat.
Menurut Bahri, Ketua RAPI Wilayah Batang, dukungan komunikasi radio untuk kelancaran dan mempercepat informasi kedaruratan.
“Kami memberikan dukungan komunikasi radio di frekuensi Frq 142,060, dan bisa diakses masyarakat," paparnya, Sabtu (26/12/2020).
Sementara itu, Ketua ORARI Lokal Batang, Zulhendro, masyarakat juga bisa mendapat informasi terkini melalui frekuensi ORARI.
Baca juga: Kisah Polwan Jaga Gereja Bersama Bayi 3 Bulannya, Karena Asisten Rumah Tangga Juga Ikut Misa
Baca juga: Lupa Menutup Tas, Uang Rp 94 Juta Bertebaran di Jalan, Baru Rp 2,4 Juta yang Dikembalikan
Baca juga: Jadwal Samsat Keliling Kota Tegal Sabtu 26 Desember, Buka di Pasar Bandung dan 2 Tempat Lainnya
"Selain frekuensi dari RAPI, masyarakat juga bisa mengakses frekuensi kami di 145.160 Mhz dengan nama panggilan YH2AZ. Untuk mendapatkan informasi seputar Natal dan tahun baru, serta Covid-19," jelasnya.
Adapun Plt Diskominfo Batang, Triossy Juniarto, menerangkan, gelombang radio sampai sekarang masih memiliki peran strategis untuk berkomunikasi.
“Untuk itu ORARI dan RAPI hadir untuk menyampaikan informasi secara cepat manakala ada kondisi kedaruratan. ORARI dan RAPI juga ikut pemantauan secara mobile di beberapa titik rawan kemacetan, pemantauan tempat ibadah, dan obyek wisata, serta posko Covid-19,” imbuhnya.