Berita Tegal
Begini Cara Pemkot Tegal Bubarkan Kerumunan di Tempat Umum, Bikin Orang Langsung Pergi
Begini Cara Pemkot Tegal Bubarkan Kerumunan di Tempat Umum, Bikin Orang Langsung Pergi
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: yayan isro roziki
TRIBUNPANTURA.COM, TEGAL - Wajah baru kawasan Jalan Pancasila Kota Tegal, mengundang banyak masyarakat untuk datang dan berkunjung.
Mereka berbondong-bondong datang untuk melihat keindahan Jalan Pancasila, Taman Pancasila, dan Gedung Birao Kota Tegal.
Akibatnya, terjadi kerumunan masyarakat di kawasan tersebut.
Baca juga: Viral Video Parodi Lagu Indonesia Raya, KBRI Bereaksi Keras, Malaysia Janji Tindak Tegas Pelaku
Baca juga: Serunya Komunitas Tuli Temanggung Berlatih Seni Stensil bersama Graphic Victims
Baca juga: Tinjau Perayaan Natal di Tegal, Wawali Jumadi Ajak Umat Kristiani Jadi Relawan Mandiri Covid-19
Baca juga: GeNose Alat Deteksi Covid-19 Buatan UGM, Biaya Tes Murah Hanya Rp15.000, Akurasi Capai 97 Persen
Untuk membubarkan kerumunan tersebut, berbagai upaya dilakukan oleh Pemerintah Kota Tegal.
Satu di antaranya melakukan penyemprotan disinfektan dengan mobil petugas pemadam kebakaran.
Wakil Wali Kota Tegal, Muhamad Jumadi mengatakan, penyemprotan menggunakan mobil damkar menjadi upaya untuk mencegah terjadinya kerumunan.
Sekaligus mencegah potensi terjadinya penyebaran virus corona atau Covid-19.
Ia mengatakan, animo masyarakat begitu tinggi untuk datang ke kawasan Jalan Pancasila.
Sedangkan mereka masih kerap lalai dalam menerapkan protokol.
"Jadi ini salah satu cara membubarkan masyarakat."
"Begitu disemprot, masyarakat langsung pergi dan minggir," kata Jumadi kepada tribunjateng.com, Minggu (27/12/2020).
Selain itu, menurut Jumadi, pihaknya juga menutup sementara waktu Taman Pancasila dengan pagar seng.
Tujuannya untuk mencegah kerumunan di masa pandemi Covid-19.
Ia berharap masyarakat bisa sabar dan mengerti.
Karena kebijakan ini untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19.
"Mau tidak mau kita tutup dulu. Untuk menjaga keamanan, ketertiban dan menghindari kerumunan. Masyarakat harus sabar, jadi tolong dipahami," ungkapnya. (fba)
Baca juga: Densus 88 Ungkap Sasana Tempur Jaringan Teroris di Bandungan: Pelatihan Sergap Pasukan VVIP
Baca juga: Viral Video Warga Jemput Paksa Jenazah Covid-19 di RSUD Brebes, Polisi Tangkap 14 Orang
Baca juga: Fakta Baru Uang Rp94 Juta Berhamburan di Jalan, Polisi: Ada yang Ambil Tas Kecil Berisi Rp30 Juta
Baca juga: Polisi Temukan Ibu dan 2 Anaknya Jalan Kaki di Tol saat Hujan Deras, Terungkap Ini Penyebabnya