Berita Banyumas
Cerita Pilu Perajin Terompet Tahun Baru saat Pandemi di Banyumas: 100 Buah, Tak Laku Terjual Satupun
Cerita Pilu Perajin Terompet Tahun Baru saat Pandemi: 100 Terompet, Tak Laku Terjual Satu Buahpun
Pria yang mulai membuat terompet sejak puluhan tahun lalu ini mengaku, pernah mencapai masa kejayaan antara tahun 2014-2016.
Saat itu ia mampu memproduksi hingga ribuan terompet.
Terompet buatannya banyak dibeli pedagang dari kabupaten tetangga untuk dijual kembali di daerahnya.
"Saya merasakan panen penjualan terompet dengan modal Rp5 jutaan, panennya bisa puluhan juta."
"Tapi sekarang akhirnya jadi gini," kata Sudarmo.
Untuk menjaga dapur tetap ngebul di masa pandemi ini, Sudarmo kini mengandalkan usaha sablon gelas.
Pasalnya usaha penjualan mainan dan es yang biasanya digunakan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari juga tidak dapat dilakukan, karena sekolah diliburkan. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cerita Perajin Terompet Tahun Baru di Tengah Pandemi: Enggak Ada Satu Pun yang Terjual
Baca juga: Oknum PNS Gantung Diri setelah Bacok 2 Tetangganya, 1 Korban Tewas, Polisi: Diduga Motif Asmara
Baca juga: Corona Landa Liga Inggris, Laga Everton vs Manchester City Ditunda, Bek Arsenal Positif Covid-19
Baca juga: Heboh, Muncul Lubang Besar di Kolam Rosidin, Air Langsung Surut Ikan 200 Kg Ikut Hilang
Baca juga: Berpotensi Timbulkan Kerumunan saat Malam Tahun Baru, 3 Titik di Tegal Ini Dijaga Ketat Aparat