Berita Pekalongan

Bulan Februari Diprediksi Jadi Puncak Musim Hujan di Pekalongan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan, terus berkonsolidasi dan meningkatkan kesiapsiagaan guna merespons potensi cuaca ekstrem.

Editor: Rival Almanaf
Tribun-Pantura.com/ Fajar Bahruddin
Ilustrasi prakiraan hujan di Kota Tegal 

TRIBUN-PANTURA.COM, PEKALONGAN -Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan, terus berkonsolidasi dan meningkatkan kesiapsiagaan guna merespons potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan.

Langkah ini diambil dengan cara, monitoring perkembangan kondisi cuaca di wilayah Kota Pekalongan secara cermat dan berkelanjutan terkait situasi terkini (real time) melalui informasi yang diterima dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

"Berdasarkan informasi dari BMKG, di Bulan Februari mendatang intensitas curah hujan di Kota Pekalongan cukup tinggi, namun ini hanya perkiraan."

Baca juga: Pohon Tumbang di Jalan Raya Karanganyar-Doro Pekalongan Karena Diterpa Angin Kencang

Baca juga: Antisipasi Pengunjung PAI Membludak, Pemkot Tegal Berencana Siapak Sistem Buka Tutup

Baca juga: 50 Persen Pasien Meninggal karena Covid-19 di Blora Tanpa Komorbid, Dinkes: Jangan Abai

Baca juga: 62.560 Vaksin Covid-19 di Jateng untuk 31.255 Orang, Ganjar: Kalau Ada 10 Kiai Kerso, Hebat Banget

"Terkait hal itu kami selalu sampaikan ke grup tim satgas penanganan bencana dan relawan agar dapat bergerak cepat tanggap apabila sewaktu-waktu terjadi bencana kami semua sudah siap," kata Saminta saat dihubungi Tribunjateng.com, Senin (4/1/2021).

Menurut Saminta, berdasarkan informasi BMKG yang diterimanya sejak Bulan November, potensi musim penghujan terjadi lebih awal atau maju dan berlangsung lebih panjang.

Kendati demikian, pihaknya bersyukur di wilayah Kota Pekalongan sendiri tidak terjadi dampak bencana yang luar biasa.

"Tim Satgas BPBD juga terus memperkuat koordinasi dengan para relawan bencana, komunitas dan pemangku wilayah setempat baik RT, RW, lurah, dan camat dalam penanganan mitigasi bencana," ujarnya.

Saminta menambahkan, masyarakat diminta tetap waspada terhadap perkembangan cuaca yang sewaktu-waktu dapat berubah-ubah.

Baca juga: 62.560 Vaksin Covid-19 di Jateng untuk 31.255 Orang, Ganjar: Kalau Ada 10 Kiai Kerso, Hebat Banget

Baca juga: Chacha Eks Trio Macan Alami Kecelakaan Beruntun di Tol Ungaran-Bawen, Mobilnya Tabrakan dengan Bus

Baca juga: Pecahkan Rekor Pele, Kini Ronaldo Tinggal Kejar Satu Nama Ini untuk Bikin Rekor Baru

Baca juga: 62.560 Vaksin Covid-19 Sinovac untuk Jateng Tiba di Semarang, Ganjar: Vaksinasi Mulai 14 Januari

Disamping itu, masyarakat juga diimbau untuk proaktif menghadapi berbagai kemungkinan bencana yang akan terjadi

"Bencana tak bisa diprediksi kapan datangnya. Hal yang dapat dilakukan adalah memperkuat koordinasi dan satuan tugas sejak awal."

"Mudah-mudahan tidak terjadi bencana di Kota Pekalongan, tetapi kami tetap akan standby mengikuti perkembangan cuaca yang ada," tambahnya. (Dro)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved