Berita Pemalang

Geger Video 35 ABK Indonesia di Majuro Minta Dipulangkan, 15 Orang di Antaranya Warga Pemalang

Geger Video 35 ABK Indonesia di Majuro Minta Dipulangkan, 15 Orang di Antaranya Warga Pemalang

Penulis: budi susanto | Editor: yayan isro roziki

TRIBUNPANTURA.COM, PEMALANG - Media sosial digegerkan dengan beredarnya video yang berisi keluh kesah 35 anak buah kapal (ABK) Indonesia yang tertahan di Majuro.

15 di antara ABK tersebut, rupanya merupakan warga Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah (Jateng).

Majuro merupakan sebuah kota di Kepulauan Mashall, yang berada di Samudra Pasifik.

Baca juga: Cuaca Buruk, Kapal Penangkap Ikan Tenggelam di Batang, Begini Kisah Penyelamatan 15 ABK

Baca juga: Pesan Syekh Ali Jaber Sebelum Wafat kepada Anaknya: Jaga Salat Jaga Mama, yang Penting Salat

Baca juga: Cerita Ngesti Orang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19 di Kabupaten Semarang: Seperti Digigit Semut

Baca juga: Banjir Yang Melanda Desa Mojo Pemalang Mulai Surut

Video tersebut berisi pengakuan kondisi para ABK dari PT puncak Jaya Samudra Pemalang

Di mana mereka tertahan dan dihadapankan dengan kondisi sulit di sebuah ruangan yang harus diisi puluhan orang asal Indonesia. 

Bahkan dalam vudeo berdurasi hampir 3 menit itu, para ABK mengaku kontrak kerja mereka sudah habis, namun tak bisa pulang ke Indonesia. 

"Kami minta tolong dengan amat sangat, pulangkan kami semua, disini kami sudah selesai kontrak," kata satu di antara ABK yang mengaku bernama Abdullah dalam video

Abdullah juga menuturkan, sudah lima bulan ia tertahan dan tidak memerima gaji. 

"Kami masih punya tanggungan, kami masih punya orang tua, tolonglah pulangkan kami segera," paparnya. 

Selain Abdullah beberapa ABK yang tidak diketahui namanya juga mengeluarkan keluh kesahnya. 

Ia menjelaskan, ruangan yang mereka tempati tidak layak, karena harus berdesak-desakan, dan bocor saat hujan.

"Setiap hari kami diberi makan nasi dan sosis. Kami ingin pulang."

"Di sini ada 35 orang yang berangkat melalui agensi PT Puncak Jaya Samudra. Dan yang ada di sini semua sudah selesai kontrak," ucapnya. 

Berdasarkan video tersebut, Tribunpantura.com mencoba mengkonfirmasi ke dinas terkait yang menangani tenaga kerja. 

Jawaban pun diberikan oleh Arya Dhyta, Kasi Pengupahan dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Disnaker Kabupaten Pemalang

Ia membenarkan dari total 35 ABK yang tertahan, 15 orang merupakan warga Kabupaten Pemalang

Halaman
12
Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved