Berita Regional

Pencarian Korban Masih Berlangsung, 25 Orang Sudah Ditemukan Tewas Korban Longsor Sumedang

Tim Search and Rescue (SAR) masih melakukan pencarian 15 korban yang tertimbun longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang,

Editor: Rival Almanaf
Istimewa
Tim SAR gabungan temukan korban berjenis kelamin laki-laki di lokasi 

TRIBUN-PANTURA.COM, SUMEDANG - Tim Search and Rescue (SAR) masih melakukan pencarian 15 korban yang tertimbun longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Kendala dalam proses pencarian korban, menurut Kepala Basarnas Banding Deden Ridwansah, adalah faktor cuaca dan ancaman longsor susulan.

 Selain itu, tebalnya longsor juga diakuinya menjadi halangan petugas SAR melakukan pencarian.

"Keselamatan tim menjadi yang paling utama, tapi akan tetap berupaya maksimal. Mudah-mudahan, dalam waktu tiga hari ke depan, seluruh korban dapat ditemukan," kata Deden.

Baca juga: Gempa Majene Datang Secara Beruntun, BMKG Catat Sudah Ada 32 Kali Gempa Susulan Sejak yanh Pertama

Baca juga: Lima Fakta Menarik Jelang Duel Manchester United vs Liverpool di Liga Inggris

Baca juga: Gunung Merapi Keluarkan Luncuran Awan Panas Sejauh 1,5 Kilometer

Baca juga: Foto - foto Penampilan Joe Taslim Perankan Subzero di Film Mortal Kombat Beredar

Deden menjelaskan, hingga saat ini total korban yang berhasil dievakuasi berjumlah 25 orang. Korban terakhir ditemukan pada Jumat (15/1/2021) sekitar pukul 22.16 WIB.

Korban berjenis kelamin laki-laki, namun identitasnya masih belum diketahui.

"Jasad korban ditemukan di lapang voli. Identitas belum diketahui dan langsung kami bawa ke Puskesmas Sawahdadap untuk identifikasi," ujar Deden seperti dikutip dari Kompas.com melalui pesan singkat, Sabtu (16/1/2021).

Selain itu, Deden menjelaskan, operasi pencarian korban diperpanjang. Hal itu mempertimbangkan masih banyak korban yang belum ditemukan.

"Standar operasional prosedur untuk operasi SAR hanya tujuh hari. Tapi, dengan masih banyaknya korban hilang yang belum ditemukan, maka operasi SAR kami perpanjang hingga tiga hari ke depan," tutur Deden.

Baca juga: Cek Saldo e Toll, Tarif Toll Jakarta Cikampek Naik Mulai 17 Januari Mendatang

Baca juga: Jadwal Pelayanan Donor Darah PMI Kota Semarang Sabtu 16 Januari 2021 Buka di Empat Lokasi

Baca juga: Menteri Kesehatan Wacanakan Beri Surat Digital Bagi Penerima Vaksin untuk Berpergian

Baca juga: Dihamili Namun Tak Dinikahi, SosialitaTelanjang Bunuh Diri Sembari Peluk Bayinya

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyatakan, masa tanggap darurat bencana longsor di Sumedang berlangsung 21 hari.

Hal itu diungkapkan Muhadjir saat meninjau lokasi bencana longsor Kamis (14/1/2021).

"Tanggap darurat 21 hari, kita harapkan bisa lebih cepat sehingga bisa segera masuk ke tahap rehabilitasi dan rekonstruksi. Yang paling utama adalah melakukan pemulihan kembali lahan ini, lakukan penghijauan, dan relokasi warganya," ujar Muhadjir di Posko Utama Bencana Longsor di SMAN Cimanggung, Kamis.

Seperti diketahui, longsor terjadi pada 9 Januari 2021. Setidaknya 14 rumah warga di Dusun Bojong Kondang, RT 03/10, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, terdampak.  (*)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved