Berita Jakarta

Cek Saldo e Toll, Tarif Toll Jakarta Cikampek Naik Mulai 17 Januari Mendatang

Buat yang ingin berpergian melintasi Tol Jakarta-Cikampek, baik menuju ke Bandung atau ke arah Cipali, harap cek kembali sisa saldo uang.

Editor: Rival Almanaf
Kompas.com
Suasana sepi saat Lebaran pertama di ruas tol Jakarta - Cikampek km 42, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (24/5/2020). Pemerintah memberlakukan larangan mudik untuk mencegah penyebaran Covid-19 melalui Operasi Ketupat 2020. Kendaraan pribadi baik motor atau mobil dan kendaraan umum berpenumpang dilarang keluar dari wilayah Jabodetabek.(KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO) 

TRIBUN-PANTURA.COM, JAKARTA - Buat yang ingin berpergian melintasi Tol Jakarta-Cikampek, baik menuju ke Bandung atau ke arah Cipali, harap cek kembali sisa saldo uang kartu elektronik Anda.

Pasalnya, mulai Minggu (17/1/2021) tepat pukul 00.00 WIB, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, bakal menerapkan tarif Tol Layang Jakarta-Cikampek (Elevated) II.

 Artinya, dengan adanya pemberlakuan tarif di Tol Layang Jakarta-Cikampek yang juga terintegrasi dengan ruas di bawahnya, otomatis ada penyesuaian dengan menerapkan sistem tarif integrasi.

Baca juga: Diduga Menjadi Korban Tabrak Lari, Seorang Pria Tergeletak di Bugangan Semarang

Baca juga: Jadwal Pelayanan Donor Darah PMI Kota Semarang Sabtu 16 Januari 2021 Buka di Empat Lokasi

Baca juga: Menteri Kesehatan Wacanakan Beri Surat Digital Bagi Penerima Vaksin untuk Berpergian

Baca juga: Dihamili Namun Tak Dinikahi, SosialitaTelanjang Bunuh Diri Sembari Peluk Bayinya

Penerapan tarif integrasi dilakukan dengan beberapa pertimbangan. Salah satunya agar lebih efisien bagi para penggunanya, baik secara nominal tarif serta kepraktisan bertransaksi.

Menurut Direktur Utama PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) Vera Kirana, tanpa integrasi atau bila diterapkan terpisah, maka tarif yang harus dibayar saat melintas Tol Layang Jakarta-Cikampek cukup mahal, yakni Rp 62.500 untuk Golongan I.

"Jika secara terpisah, tarif untuk Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek mencapai Rp 1.250 per kilometernya," ucap Vera dalam keterangan resminya, Kamis (14/1/2021).

"Artinya, pengguna untuk Golongan I harus membayar sebesar Rp 47.500 ditambah tarif Jalan Tol Jakarta-Cikampek sebesar Rp 15.000, sehingga total tarif Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek mencapai Rp 62.500," kata dia.

Tak hanya itu, dengan menerapkan sistem tarif integrasi, dari segi proses pembayaran juga lebih mudah karena pengguna hanya melakukan transaksi satu kali. Sementara bila dipisah, otomatis harus melakukan dua kali transaksi.

Penerapan tarif terintegrasi mengikuti pembagian empat wilayah. Sementara dampak dari penerapan tarif Tol Layang Jakarta-Cikampek, membuat naik tarif Jalan Tol Jakarta-Cikampek untuk jarak terjauh.

Karena itu, jangan lupa untuk mengecek sisa saldo uang elektronik ketika akan berpergian melintasi Tol Jakarta-Cikampek mulai 17 Januari 2021.

Baca juga: Jadwal Samsat Keliling Kota Tegal 16 Januari 2020 Buka di Pasar Bandung dan 2 Tempat Lainnya

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Tegal Raya Sabtu 16 Januari, Sore dan Malam Hari Diprediksi Alami Hujan Ringan

Baca juga: 31 Faskes Disiapkan untuk Vaksinasi di Kabupaten Pekalongan

Baca juga: Harha Cabai Meroket, Pedagang Makanan di Pemalang Kurangi Racikan Sambalnya

Berikut kenaikan dan daftar tarif integasi Tol Jakarta-Cikampek :

1. Wilayah 1 Jakarta IC-Pondok Gede Barat/Pondok Gede Timur :

- Golongan I Rp 4.000 semula Rp 1.500
- Golongan II Rp 6.000 semula Rp 2.000
- Golongan III Rp 6.000 semula Rp 2.000
- Golongan IV Rp 8.000 semula Rp 3.000
- Golongan V Rp 8.000 semula Rp 3.000

2. Wilayah 2 Jakarta IC-Cikarang Barat :

- Golongan I Rp 7.000 semula Rp 4.500
- Golongan II Rp 10.500 semula Rp 6.500
- Golongan III Rp 10.500 semula Rp 6.500
- Golongan IV Rp 14.000 semula Rp 9.000
- Golongan V Rp 14.000 semula Rp 9.000

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved